Suara.com - Kemenangan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mendapat perhatian dari seorang wartawan asing, yang mengabarkan hasil Pilpres 2019 melalui akun pribadi jejaring sosial Twitter-nya.
David Lipson, koresponden ABC Australia untuk Asia Tenggara itu, menuliskan bahwa perolehan suara Jokowi unggul 18 juta dari capres Prabowo Subianto.
Dalam cuitan tersebut, David Lipson juga menyebutkan bahwa pemilu di Indonesia ini merupakan salah satu pemilu paling transparan di seluruh dunia.
Meski begitu, David Lipson mengakui, memang ada sejumlah kesalahan, cara-cara kotor, hingga bukti kecurangan selama Pemilu 2019.
Namun, menurut kicauannya, dampak dari seluruh masalah itu jauh di bawah angka 18 juta perolehan suara untuk paslon Jokowi-Maruf.
"Presiden @jokowi mendapat 18 juta suara lebih banyak dari lawannya @prabowo dalam salah satu pemilu paling transparan di dunia. Tentu saja ada sejumlah kesalahan, trik-trik kotor, dan bahkan beberapa bukti kecurangan, tapi jauh tak senilai dengan perolehan 18 juta suara. Mandat yang paling jelas #Pilpres2019," ungkap David Lipson, Selasa (21/5/2019).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui telah menuntaskan rekapitulasi secara nasional pada Selasa (21/5/2019). Hasilnya, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin unggul 16 juta suara dan ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2019.
Dengan jumlah suara sah 154.257.601 di 34 provinsi, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 memperoleh sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50%, sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 suara atau 44,50%.
Baca Juga: Jokowi Menang Pilpres 2019, Gading Marten : Love You Pak!
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi 2 Periode, Dirut BEI Prediksi IHSG Bergerak di Zona Hijau
-
Kondisi Memanas Pasca Hasil Rekapitulasi, Jakarta Fair 2019 Tetap Jalan
-
Kalahkan Prabowo, Watimpres: Selamat Pak Jokowi Presiden Terpilih 2019-2024
-
Jokowi 2 Periode, Akankah Rupiah Kembali Menguat?
-
Jokowi 2 Periode, IHSG Diprediksi Menguat ke Level 6.000
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu