Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menilai pengumuman hasil rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU dilakukan dengan senyap-senyap. Prabowo menilai pengumuman dilakukan di waktu yang janggal.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019 di 34 provinsi, Senin (20/5/2019) malam. Selasa (21/5/2019) dini harinya KPU langsung mengumumkan hasil penghitungan suara.
“Senyap-senyap begitu. Bisa jadi orang yang lagi tidur atau belum tidur gitu?” kata Prabowo mengawali pidatonya di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa siang.
Dalam pidato itu, Prabowo ditemani Sandiaga Uno dan petinggi Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga.
“Kami menilai ini janggal di luar kebiasaan,” kata Prabowo.
Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin mendapatkan 85.036.828 suara atau 55,41 persen. Sementara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapat 68.442.493 suara atau 44,49 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019 di 34 provinsi. Jokowi kuasai 21 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia lewat perolehan suara Pilpres 2019. Hasilnya Jokowi mampu mengungguli pesaingnya pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di 21 provinsi dengan selisih suara mencapai 16.594.335.
Hal itu diketahui berdasar data 34 provinsi hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) hingga Senin (20/5/2019) malam.
Jokowi unggul pada 21 provinsi, yakni Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, DIY, Kalimantan Timur, Lampung, dan Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Maluku, dan Papua dengan total perolehan suara 85.036.828.
Baca Juga: Prabowo Menolak Hasil Penghitungan Suara KPU
Sedangkan, Prabowo unggul di 13 provinsi, yakni Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Banten, NTB, Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Riau dengan total perolehan suara 68.442.493.Terhitung selisih perolehan suara keduanya mencapai 16.594.335.
Berikut data rekapitulasi hasil Pilpres 2019 untuk 34 provinsi:
1. Bali
Pasangan 01: 2.351.057
Pasangan 02: 213.415
Jumlah suara sah: 2.564.472
Suara tidak sah: 52.338
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 2.616.810
2. Bangka Belitung
Pasangan 01: 495.729
Pasangan 02: 288.235
Jumlah suara sah: 783.964
Suara tidak sah: 22.927
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 806.891
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Menolak Hasil Penghitungan Suara KPU
-
Demokrat Senang Akhirnya Prabowo Putuskan Gugat Hasil Pemilu ke MK
-
Jokowi 2 Periode, Dirut BEI Yakin Investor Asing Makin Gencar Investasi
-
KPU Umumkan Jokowi Menang Pilpres 2019, Cinta Laura Kasih Selamat
-
3 Kali Kalah, Jejak Prabowo Subianto di Pilpres 2009, 2014 dan 2019
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu