Suara.com - Kericuhan pasca aksi menolak hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin meluas, Rabu (22/5/2019). Berdasarkan informasi yang dihimpun, terjadi juga kerusuhan di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.
Kerusuhan bermula di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jalan Thamrin. Massa perusuh terus menantang polisi hingga lari ke Jalan Wahid Hasyim.
Polisi terus memukul mundur, namun massa aksi tak kunjung membubarkan diri. Bahkan massa aksi terpantau semakin bertambah.
Sekitar pukul 02.00 WIB, terjadi juga kerusuhan di Jalan Sabang. Kepolisian juga masih menangani kerusuhan di lokasi tersebut. Massa juga bentrok dengan aparat kepolisian di situ.
Massa yang melempari polisi memakai batu dan kekinian bom molotov itu terkonsentrasi di dua titik, yakni Tanah Abang dan Jalan Sabang.
Ketika aparat berupaya membubarkan massa di Tanah Abang, ternyata demonstran di Jalan Sabang kembali mengonsolidasikan diri dan melakukan perlawan.
Alhasil, aparat menembakkan gas air mata agar massa di Jalan Sabang bubar. Mereka juga mengejar demonstran yang sempat menyerang polisi.
Baca Juga: Lima Teroris Ditangkap Densus 88 saat Mau Berangkat ke Jakarta
Sebelumnya, polisi sudah berulang kali memukul mundur pendemo Bawaslu pasca demo di depan Kantor Bawaslu RI. Namun massa tersebut belum juga membubarkan diri.
Pantauan suara.com pukul 01.45 WIB, massa sempat membakar barang-barang sepeeti spanduk, karet, plastik dan barang lainnya. Polisi pun mengerahkan water cannon untuk memadamkannya.
Karena panik, massa rusuh tersebut bahkan meninggalkan motornya. Terlihat dua sepeda motor tergeletak di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, tepatnya di depan terowongan Pasar Jaya.
Polisi masih memaksa massa rusuh untuk segera membubarkan diri. Namun peringatan polisi masih belum kunjung diindahkan oleh pendemo pasca demonstrasi di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.
Pendemo Bawaslu justru makin ricuh dengan melakukan pembakaran dan pelemparan batu. Bahkan, massa tersebut juga melempari polisi dengan bom molotov.
Melihat hal itu, polisi menembakkan gas air mata ke arah massa namun massa masih terus melakukan kerusuhan.
Tag
Berita Terkait
-
Satu Orang Terluka saat Rusuh Aksi 22 Mei di Bawaslu, Kepalanya Bocor
-
Panik Diburu Polisi, Pendemo Bawaslu Tinggal Motornya di Jalan
-
Kerusuhan Menjalar Sampai Jalan Sabang, Polisi Dilempari Bom Molotov
-
Pendemo Lempar Bom Molotov, Api Semakin Berkobar, Banyak Letusan Tembakan
-
Makin Panas Jelang Sahur 22 Mei! Massa Mulai Lempari Polisi Pakai Molotov
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid