Suara.com - Dua pemuda dipukuli di sebuah tempat karaoke hanya karena suaranya dianggap mengganggu oleh orang lain. Peristiwa ini terjadi di Heilongjiang, China, baru-baru ini.
Dikutip dari Oriental Daily, Selasa (21/5/2019), awalnya dua pria itu sedang bersantai di ruang tunggu. Tak lama kemudian, salah satu dari mereka berdiri dan bernyanyi keras-keras dengan mesin karaoke.
Lalu tiba-tiba, seorang tak dikenal menghampirinya dan menunjukkan bahwa nyanyiannya sangat mengusik dan gerakannya mengganggu pandangan.
Setelah menegur pria yang bernyanyi, orang itu langsung pergi meninggalkan ruangan.
Namun, kedua pria yang sedang berkaraoke di ruang tunggu tadi malah mengikuti pria yang memintanya berhenti. Mereka pun bertemu dengan sekelompok orang di luar ruang tunggu.
Perkelahian kemudian terjadi, dan dua pria tadi dihabisi oleh lima orang. Sekitar dua menit kemudian, kedua korban ditinggal pergi.
Dikabarkan bahwa seluruh pelaku telah ditangkap polisi. Sementara itu, korban menderita luka ringan akibat dipukuli.
"Jujur, jika mereka tidak keluar (dari ruang tunggu), kita tak akan macam-macam," kata salah satu pelaku.
Baca Juga: Top 3: Kenal saat Karaoke, Artis Pernah Tiga Kali Berhubungan Badan
Berita Terkait
-
Pemantik Api Masuk Panci Hot Pot sampai Meledak, Dua Orang Luka Parah
-
Kejam, Mesin Capit Ini Pakai Anak Anjing Sebagai Hadiah
-
Tak Hanya Emas, Antam Gandeng 2 Perusahaan China Garap Baterai
-
Remaja Terikat dalam Mobil, Pura-pura Diculik Alasannya Menyedihkan
-
Cari Udara Segar, Pria Ini Nekat Pecahkan Kaca Jendela Kereta
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?