Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kerusuhan 22 Mei di sejumlah wilayah di Jakarta telah mengganggu perekonomian. Kerusuhan dilakukan oleh massa yang menolak hasil Pemilu 2019.
Anies menuturkan, aksi massa tolak hasil Pemilu 2019 mengganggu perekonomian Jakarta karena berlangsung di pusat bisnis Ibu Kota yakni Jalan M. H. Thamrin hingga Jalan Sudirman.
Ia kemudian berharap kerusuhan segera selesai supaya Ibu Kota kembali pulih dan roda perekonomian bisa kembali berputar di Jakarta.
"Kita berharap nantinya malam hari ini sudah tenang dan besok bisa berkegiatan lagi, karena kita berharap semua toko-toko mall di sini semua bisa buka lagi supaya tidak menggangu kegiatan perekonomian," kata Anies di depan Hotel Pullman, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Mantan Mendikbud itu juga berharap transportasi umum seperti TransJakarta dan MRT bisa segera beroperasi normal.
"Saat ini kan situasinya masih baru selesai, jadi nanti kita pantau, kita berharap bahwa besok sudah bisa dibuka lagi. Tapi semua masih tergantung pada kondisi," ucapnya.
Lebih lanjut, Anies mengimbau masyarakat Ibu Kota untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Meski demikian, ia juga meminta pada masyarakat untuk menghindari titik kericuhan.
"Kita percaya kepada kepolisian bisa mengendalikan kondisi dan Alhamdulillah sekarang sudah terkendali kondisinya," tutup Anies.
Baca Juga: Malam Ini Prabowo Jenguk Korban Kerusuhan 22 Mei di Cut Meutia
Berita Terkait
-
Pendemo 22 Mei Rusuh di Bawaslu dan Petamburan, Anies: Secara Umum Tenang
-
Anies: Korban Kerusuhan Sudah 341 Orang, Enam Meninggal Dunia
-
Bubarkan Kerumunan, Polisi Sempat Lepaskan Gas Air Mata di Jalan KS Tubun
-
Perempuan Berjilbab Ditangkap, Diduga Provokator Kerusuhan 22 Mei
-
Ketegangan di Petamburan Kembali Meningkat, Pendemo 22 Mei Bakar Ban
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka