Suara.com - Seorang dokter muda di India berusia 26 tahun ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah sakit tempatnya bekerja lantaran tidak tahan dipersekusi oleh senior-seniornya terkait status sosialnya yang berasal dari kasta rendah.
Seperti diwartakan India Today, Sabtu (25/5/2019) dokter bernama Payal Salman Tadvi tersebut ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah sakit milik pemerintah, RS BYL Nair di Mumbai Tengah pada Kamis malam.
Polisi menduga Payal, yang juga seorang mahasiswi jurusan gynecologi, nekat bunuh diri lantaran tidak tahan menanggung ejekan dari tiga senior mereka sesama dokter terkait dengan status sosial Payal yang berasal dari kasta rendah.
Tiga orang dokter seniornya, Hema Ahuja, Bhakti Mahere dan Ankita Khandelwal, yang diduga sering mempersekusi Payal telah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
Menurut polisi, ketiga dokter perempuan itu juga biasa mengolok-olok Payal di grup WhatsApp mahasiswa kedokteran.
Polisi mengatakan akan menuntut ketiga dokter tersebut terkait dengan kematian Payal.
“Ketiganya adalah senior dari Payal. Payal juga sebelumnya telah melaporkan kepada pengurus rumah sakit tentang adanya pelecehan sosial terhadapnya,” ujar seorang polisi seperti dikutip India Today.
Menurut polisi, Payal juga sebelum meninggal dunia sudah mengeluhkan masalah yang dihadapinya tersebut kepada pihak keluarga. Menurut pihak keluarga laporan-laporan Payal kepada rumah sakit dan kampus selama ini tidak ditanggapi.
Kontributor : Agus H
Baca Juga: Sakit Tak Kunjung Sembuh, Nenek 76 Tahun Nekat Gantung Diri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian