Suara.com - Divisi K-9 dari TNI dan kepolisian diterjunkan untuk membantu pengamanan sejumlah stasiun di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta selama masa angkutan Lebaran 2019.
“Kami rutin membantu melakukan pengamanan di stasiun. Namun, pada tahun ini ada sinergi dengan pihak TNI untuk saling mendukung upaya pengamanan,” kata Kanit Polsatwa Direktorat Samapta Polda DIY AKP Adi Purnomo di sela gelar pasukan kesiapan angkutan Lebaran 2019 di Stasiun Tugu Yogyakarta, Minggu (26/5/2019).
Untuk mendukung pengamanan di stasiun, kepolisian menerjunkan dua anjing pelacak dari jenis Belgian Malinois dengan kemampuan melacak bahan peledak.
“Kami akan fokus pada antisipasi ancaman teror bahan peledak. Sejumlah tempat yang akan di cek, di antaranya tas penumpang, lorong dan lokasi-lokasi lain,” katanya.
Menurut Adi, anjing pelacak yang bertugas, Tika dan Flash, akan memberikan tanda dengan cara duduk diam jika menemukan bahan peledak.
“Keduanya memang sudah dilatih untuk melacak bahan peledak dengan memberikan tanda berupa duduk. Bukan menggonggong atau menggaruk karena dikhawatirkan bisa memicu ledakan. Anjing pelacak bahan peledak memang tidak boleh agresif,” katanya.
Sedangkan Danru K9 Satuan Pengamanan Lanud Adi Sutjipto Serka Bambang Wahyu Riyadi mengatakan, berbagi tugas dengan kepolisian untuk membantu pengamanan masa angkutan Lebaran 2019.
“Jika kepolisian bertugas di Stasiun Tugu, maka kami akan bertugas di Stasiun Lempuyangan. Ini pun, kami tetap akan melakukan pengamanan di Bandara Adi Sutjipto,” katanya.
Seperti tim K9 kepolisian, Lanud Adi Sutjipto juga menerjunkan dua anjing pelacak bahan peledak namun dengan jenis lain yaitu Rottweiler yang diberi nama Queta dan Thunder yang berjenis Golden Retriever. Keduanya pun akan memberi tanda dengan duduk diam jika menemukan bahan peledak.
Baca Juga: Biar Mudik Anti Macet, Begini Cara Live Streaming CCTV Jasa Marga
“Kami akan lakukan sterilisasi untuk deteksi dini agar tidak hal-hal yang berpotensi mengancam keamanan selama masa angkutan lebaran,” katanya.
Sementara itu, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Eko Purwanto mengatakan, keberadaan anjing pelacak sangat membantu pengamanan stasiun terutama pada masa angkutan Lebaran karena jumlah penumpang meningkat cukup banyak.
“Karenanya, setiap masa angkutan Lebaran, kami pun melibatkan pengamanan dengan tim K9. Mereka memiliki kemampuan untuk mendeteksi hal-hal yang tidak bisa diketahui dengan mudah oleh petugas,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Menhub Minta KAI Waspada di Jabar dan Jatim karena Rawan Bencana
-
Unik, Aksesori Helm Pemudik Sepeda Motor Ini Bikin Penasaran
-
DPR : Koordinasi Antar Instansi Optimalkan Persiapan Arus Mudik Lebaran
-
Jalan Tol Diskon 15 Persen saat Musim Mudik Lebaran
-
Dari yang Lucu Sampai Bikin Haru, Inilah Tulisan Khas Pemudik Sepeda Motor
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka