Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memprediksi sejumlah ruas jalan nasional atau non tol akan terjadi kemacetan pada mudik lebaran 2019. Beberapa lokasi tersebut tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran 2019 Kemenhub, Cucu Mulyana mengatakan jalan nasional yang diprediksi akan terjadi kemacetan ada di lima provinsi.
"Untuk jalan nasional, potensi rawan kemacetan ada di 5 Provinsi," ujar di Kantor Kemenhub, Kamis (30/5/2019).
Pula Jawa
Provinsi Banten terdapat empat titik yang diprediksi Kemenhub akan menjadi lokasi rawan macet. Lokasi tersebut di pasar tumpah (pasar Cikuoa, Gembong Jayanti, Tambak, Kragilan, Ciruas dan Kalodran), Pelabuhan Penyeberangan Merak, Pabrik (Niko dan Indah Kiat), dan Persimpangan Bitung.
Provinsi Jawa Barat kemacetan diperkirakan akan terjadi di empat lokasi. Yakni pasar tumpah (sepanjang jalur pantura, limbangan, rajapolah), persimpangan (mutiara, Cikampek, Karang Sinom, Jangga, Cipajati), Nagrek, dan Kawasan wisata Puncak.
Provinsi Jawa Tengah dan Di Yogyakarta, ada lima lokasi yang diduga akan mengalami kemacetan. Diantaranya di Pasar Brebes, Transmart dan Hypermart Tegal, Pasar Petarukan Pemalang, Simpang Blandong Comal dan Pasar Wiradesa beserta rel kereta Pekalongan.
Untuk di Provinsi Jawa Timur lokasi yang diprediksi macet terdapat di beberapa pasar dan Persimpangan. Untuk pasar lokasinya ada di pasar Babat, Brondong, Baureno, Nguling, Rugojampi, Genteng, Asembagus, Ngopak, Lawang, Klakah dan Singosari.
Pada persimpangan yang diprediksi macet ada persimpangan Mangkreng dan Kertosono. Selain itu perlintasan kereta api Bagor juga menjadi titik rawan macet.
Baca Juga: Info Mudik 2019, Harga Tiket Pesawat Jakarta - Semarang Segini
Pulau Sumatera
Untuk di Pulau Sumatera Kemenhub memprediksi ada satu lokasi yang menjadi titik rawan kemacetan. Lokasinya berada di Provinsi Lampung, pelabuhan penyeberangan Bakauheni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?