Suara.com - Filsuf Rocky Gerung secara tak langsung mengkritik Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Sikap yang dimaksud adalah ketika Hendropriyono berniat meminjamkan anjing-anjing terlatihnya untuk ikut mengamankan Jakarta pada 22 Mei lalu.
Komentar itu disampaikan Rocky Gerung setelah ditanyai Wahyu Muryadi alias Om Way, pembawa acara E-talkshow tvOne, pada Jumat (31/5/2019) kemarin.
"AM Hendropriyono, Mantan Kepala BIN kan? Dia kan bikin itu videonya yang sempat viral, 'siap mengamankan demonstran dengan anjing-anjing terlatih.' Nah, ini bagaimana nih?" tanya Om Way.
"Lu kan bikin tweet kan, 'anjing-anjing itu simbol makar,'" lanjutnya. "Nah ini sindiran atau bagaimana? Padahal anjing itu kan setia."
Rocky Gerung lalu menjelaskan alasan anjing disebutnya sebagai simbol makar.
"Itu ada rentetan tweet, saya terangkan bahwa anjing itu adalah simbol orang atau simbol keinginan untuk mempertanyakan sesuatu, itu anjing," kata Rocky Gerung.
Sebagai seorang filsuf, Rocky Gerung menjelaskannya lewat kisah dalam filsafat Yunani tentang orang pintar dan kaya raya yang memilih hidup dengan anjing.
"Di dalam tradisi filsafat Yunani, ada seorang filsuf yang hidupnya itu, dia orang pintar, kaya raya, tapi dia memilih untuk hidup di trotoar bersama anjing-anjing kampung itu untuk protes pada kaum elite," jelasnya.
Anjing itu, kata Rocky Gerung, dianggap ikut melakukan makar karena berkawan dengan sang filsuf, yang memprotes kaum elite.
Baca Juga: Para Ahli Filsafat Sangkal Tuduhan Andi Arief Soal Pembusukan Rocky Gerung
"Jadi anjing ini sebetulnya bagi si elite Yunani, dia makar karena bersatu dengan si filsuf untuk memberi kritik, bersatu dengan pers untuk memberi evaluasi terhadap politik, jadi anjing itu, dia menggonggongi kekuasaan. Karena itu selalu disebut sebagai watchdog," terang Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, hampir seperti anjing, DPR dan pers bertugas untuk mengawasi dan mengkritik kinerja pemerintah.
"Nah anggota DPR, pers juga, itu adalah watchdog, menggonggongi kekuasaan karena yang potensi untuk berbuat jahat adalah kekuasaan. Itu sudah dalil, jadi fungsi anjing adalah mengingatkan," ujarnya.
Maka dari itu, Rocky Gerung menyebutkan, pengerahan anjing-anjing Hendropriyono seharusnya ditujukan untuk pemerintah, bukan rakyat yang melakukan aksi demo 22 Mei.
"Nah kalau anjingnya berbalik untuk menyerang saya, ya itu anjing dungu namanya. Anjing itu tugasnya menggonggongi istana, bukan menggonggongi rakyat, jadi menghalau rakyat dengan anjing itu salah kaprah. Itu metafora anjing itu ya," ungkap Rocky Gerung.
Pada Sabtu (18/5/2019) lalu, Hendropriyono memamerkan kemampuan puluhan anjing impor terlatih dan pintar di kompleks kediamaannya, di Senayan Residence, Jakarta.
Berita Terkait
-
Pelaku Makar Diciduk, Rocky Gerung: Tadinya Bukan Tokoh Jadi Tokoh
-
22 Mei Telan 8 Nyawa, Mien Uno: Apapun Terjadi Tanggung Jawab Pemerintah!
-
Hasil Autopsi Keluar, Harun Tewas Akibat Luka Tembak
-
Kivlan Zen Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Senjata Api Ilegal
-
Asfinawati: Perusuh pun Kalau Sudah Ditangkap, Tak Boleh Alami Kekerasan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?