Suara.com - Sekitar 79 Kepala Keluarga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara yang hingga kini masih bertahan di shelter berdinding triplek mengalami perubahan tradisi saat merayakan Idul Fitri sejak digusur pada 2016. Mereka mengubah istilah open house menjadi open kampung.
Koordinator Wilayah Kampung Akuarium Dharma Diani bercerita, dulu ketika belum tergusur mereka melakukan Salat Ied di masjid dekat pelabuhan Sunda Kelapa.
Setelah Salat mereka saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan dari rumah yang paling depan hingga rumah yang terletak di belakang kampung, tak lupa setiap rumah juga menyediakan makanan untuk dicicipi tetangganya.
"Sebelum tergusur dulu kita salatnya di pelabuhan, dari pintu masuk kampung tuh kita keluarga sudah pada berjejer semua di depan pintu, pada salam-salaman, maaf-maafan, mampir ke rumah, nyicipin makanan tiap rumah, terus nyambung sampai dalam," kata Dharma kepada Suara.com, Selasa (4/6/2019).
Namun, tradisi itu sudah tidak ada sejak Pemprov DKI Jakarta di bawah pimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan penggusuran pada 2016.
Sejak saat itu, selama empat tahun hingga saat ini mereka tetap mempertahankan tradisi silaturahmi antar warga Kampung Akuarium, mereka mengubah istilah open house menjadi open kampung.
"Habis Salat Ied besok ada open kampung, bukan open house, di depan mushola kita kumpul, maaf-maafan, makan bareng-bareng, abis itu baru misah, ada yang ke kuburan nyekar kumpul keluarga masing-masing," jelasnya.
Kegiatan Open Kampung Akuarium besok akan digelar di lapangan depan Musala Al Ma'mur seusai Salat Ied.
Uniknya tidak ada ketupat pada lebaran tahun ini, sekitar 200 porsi nasi soto ayam dan daging sapi hingga makanan khas suku Bugis, Sulawesi bernama Tumbuk akan dihidangkan dalam acara open kampung besok.
Baca Juga: Lebaran di Kampung Akuarium Bakal Ada Ratusan Porsi Aneka Nasi Soto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra