Suara.com - Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menanggapi perilaku Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang dianggap tak elok oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono karena mengungkit pilihan politik mendiang istrinya, Ani Yudhoyono, saat bertakziah ke Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6) sore.
Antoni menilai Prabowo tak sensitif terhadap situasi SBY yang sedang berduka karena Ani Yudhonoyono meninggal dunia, Sabtu (1/6) akhir pekan lalu.
"Sayang Pak Prabowo tidak memahami hal ini. Beliau kurang sensitif. Biarkan Ibu Ani istirahat di sisi-Nya secara tenang, tanpa perlu lagi namanya dilibatkan dalam kepentingan politik duniawi hari-hari ini," jelas Antoni saat dihubungi wartawan, Selasa (4/6/2019).
Antoni memahami kondisi SBY sekeluarga masih terguncang karena kepergian Ani Yudhoyono. Meskipun sebagai tokoh politik, Antoni meyakini SBY dan sekeluarga sedang fokus untuk menghilangkan kesedihan.
"Saya bisa memahami keberatan Pak SBY dan keluarga. Politik tentu saja penting dan sulit terpisahkan dari keluarga besar Pak SBY," ujarnya.
"Tapi hari-hari ini adalah hari yang berat bagi mereka. Tentu sebagai manusia biasa mereka ingin konsentrasi dulu menata hati dan menghilangkan kesedihan.”
Sebelumnya diberitakan, Prabowo mendapat kesempatan memberikan pernyataan kepada awak media, setelah mengucapkan belasungkawa kepada SBY, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).
Awalnya, Prabowo menuturkan kenangannya tentang almarhumah Ani Yudhoyono yang wafat di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6) akhir pekan lalu.
"Ibu Ani saya kenal sudah lama. Istri prajurit yang hebat. Jadi saya bisa merasakan, pasti Pak SBY sangat kehilangan," kata Prabowo di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Senin (3/6/2019).
Baca Juga: Idul Fitri 1440 H, Prabowo Subianto Tak Gelar Open House buat Masyarakat
Prabowo sendiri mengakui memiliki kenangan yang banyak, lantaran sudah mengenal Ani semasa remaja. Namun, yang paling melekat ialah sosok Ani sebagai istri SBY.
"Saya kira banyak ya, karena saya kenal beliau, saya kenal keluarga Pak Sarwo dari dulu, sewaktu saya masih sangat remaja. Saya kira banyak, beliau saya kira istri yang sangat mendukung suaminya dan sangat cerdas, sangat juga loyal," ujar Prabowo.
SBY, yang berada di belakang Prabowo, tersorot kamera televisi menautkan kedua telapak tangannya di bawah. Ia juga terus menggerakkan kedua jempolnya.
Namun, gestur tangan SBY langsung berubah ketika Prabowo yang berada di depannya, mengungkit-ungkit pilihan politik Ani Yudhoyono saat Pilpres 2014 dan 2019.
Ketika Prabowo mengungkit pilihan politik almarhuman Ani Yudhoyono, SBY langsung melipat kedua tangannya tepat di dada.
Berita Terkait
-
Idul Fitri 1440 H, Prabowo Subianto Tak Gelar Open House buat Masyarakat
-
Singgung Politik Bu Ani saat Takziah, Prabowo Didorong Minta Maaf ke SBY
-
Idul Fitri Rabu Besok, Prabowo Salat Ied di Masjid Nurul Wathan Hambalang
-
Annisa Pohan Puji Pidato Jokowi di Pemakaman Ani Yudhoyono
-
Istrinya Juga Meninggal karena Kanker, Indro Warkop Kuatkan SBY
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Tak Hanya MUI, KH Maruf Amin Juga Mundur dari Ketua Dewan Syuro PKB, Ini Alasannya
-
Peringati Hari Ibu, 500 Perempuan di Jakarta Dapat Vaksin HPV Gratis
-
Maruf Amin Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatannya di MUI, Ada Apa?
-
Terdampak Bencana, Sekitar 20 Ribu Calon Jemaah Haji Asal Sumatra Terancam Gagal Berangkat?
-
Dapat Ancaman Bom, 10 Sekolah di Depok Disisir Gegana dan Jibom
-
ICW-KontraS Laporkan Dugaan 43 Polisi Lakukan Pemerasan ke KPK
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Drama 2 Jam di Sawah Bekasi: Damkar Duel Sengit Lawan Buaya Lepas, Tali Sampai Putus
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda