Suara.com - Kota Tua, Jakarta Pusat menjadi salah satu destinasi wisata warga Jakarta yang ramai dikunjungi, khususnya pada masa libur lebaran. Pasalnya, tidak hanya menyajikan pemandangan bangunan yang antik karena dibangun sejak jaman Belanda, namun juga banyak pertunjukan, penjaja dan fasilitas yang bisa dinikmati para pengunjung.
Saat disambangi Suara.com, Sabtu (8/6/2019), lokasi Kota Tua dipadati oleh pengunjung. Berbagai pertunjukan seperti seni musik hingga teater juga bisa dinikmati. Namun salah satu yang ikut meramaikan sepanjang jalan menuju alun-alun Kota Tua adalah peramal.
Para peramal ini menawarkan jasanya untuk meramal nasib dari para pengunjung. Salah satu peramal di Kota Tua ini bernama Deddy Tarot (45).
Deddy menawarkan jasa meramal nasib lewat pembacaan garis tangan atau kartu tarot. Mengenai kemampuannya, Dedi mengaku sudah memiliki bakat meramal secara turun temurun dari keluarganya. Ia bahkan menyebut sudah menggeluti bidang ramal-meramal ini sejak 25 tahun lalu.
"Sudah keturunan, lama sekali, dari kecil. Mulai membaca orang secara profesional kurang lebih 25 tahun lalu. ujar Deddy di lokasi, Sabtu (8/6/2019).
Menurutnya, dari dua media ramal yang ia tawarkan, yang paling banyak diminati adalah pembacaan garis tangan. Namun untuk wisatawan mancanegara disebutnya lebih tertarik pada ramalan kartu tarot.
"Biasanya pengunjung lokal garis tangan, kalau turis asing tarot," kata Deddy.
Deddy menjelaskan, tiap garis tangan menunjukan karakter dari setiap orangnya. Selain itu setiap orang dikatakan Deddy memiliki garis tangan yang berbeda pula.
"Tangan itu kan sifatnya karakter secara permanen, orang yang memiliki garis tangan punya karakter beda-beda," tutur Deddy.
Baca Juga: FACE OF JAKARTA: Peruntungan Para Penggali Kubur Mister X
Pelanggan Deddy disebutnya berasal dari berbagai kalangan. Setiap kalangan biasanya dikatakan Deddy juga memiliki minat berbeda untuk diramal.
"Tergantung umur. Kalau ABG, remaja biasanya asmara. Kalo dewasa karir, pekerjaan," jelas Deddy.
Namun Deddy berpesan kepada para pengunjungnya tetap berpikir positif terhadap hasil ramalannya. Ia mengatakan agar mengambil hal baik dari ramalannya dan hasil yang buruk agar segera diperbaiki demi hidup yang lebih baik.
"Pesannya ambil positifnya aja, apa yg positif diambil. Negatifnya harus diubah," pungkas Deddy.
Berita Terkait
-
Saat Bule Italia Ramaikan Suasana Libur Lebaran di Kota Tua
-
Libur Lebaran, Yuk Wisata Bersama Tokoh Bersejarah di Kota Tua!
-
Gara-Gara G-Dragon BIGBANG, Roy Kiyoshi Gemar Berpakaian Nyentrik
-
Fantastis! Roy Kiyoshi Dibayar Rp 10 Juta per Satu Jam Konsultasi
-
Mengais Rezeki di Atas Tumpukan Uang Pecahan Kertas Lebaran
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Kritik Tajam Napoleon Bonaparte: Di Polri Ada 'Dua Tuhan', Reformasi Mustahil Tanpa Rombak Pimpinan!
-
Ancam 'Ngamuk' di Polda, Firdaus Oiwobo Desak Polisi Tangkap Roy Suryo Cs: Gua Bawa Tenda!
-
Gugat Kelangkaan BBM, Sidang Perdana Ditunda Gara-gara Pengacara Menteri Bahlil Tak Bawa Surat Kuasa
-
Eks Kabareskrim Susno Duadji Sebut Roy Suryo Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Ijazah Jokowi, Ini Alasannya
-
Bakal Dilantik Jadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua, Ribka Lepas Jabatan Wamendagri?
-
Coaching Clinics LMS 2025: Kupas Tuntas Business Model Hingga Event Production
-
Membusuk Tanpa Busana, Mayat Anak di Indekos Penjaringan Ternyata Tewas Dianiaya: Siapa Pembunuhnya?
-
Gibran Diterpa Isu Ijazah, KPU Solo Pasang Badan: Dokumen Sah Sejak Pilkada 2020
-
Rahasia 'Dapur' Konten Otomotif yang Laris Manis di Media Lokal Dibongkar Eksklusif di LMS 2025