Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Snadiaga Uno yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur telah membuktikan kesolidannya selama masa kampanye Pilpres 2019. Mardani mengatakan perjuangan dalam kontestasi Pilpres 2018 pun belum selesai.
Hal itu dikatakan Mardani lewat akun Instagram pribadinya @mardanialisera. Dalam pernyataannya itu Mardani turut mengunggah sebuah foto yang menampilkan sosok Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, Presiden PKS, Sohibul Iman, dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid atau HNW.
"Perjuangan Pilpres belum usai. Masih ada proses di MK. Koalisi Adil Makmur sudah buktikan solid & kokoh selama kampanye dan terus mengawal perjuangan 02. Bahwa ada kekurangan dalam proses, itu tanggung jawab semua, bukan tanggung jawab orang perorang atau partai per partai," kata Mardani lewat akun Instagram @mardanialisera seperti dikutip suara.com pada Minggu (9/6/2019).
Berkenaan dengan itu, Mardani pun mengungkapkan selama menjalani rapat dan evaluasi kerja bersamaan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno hingga bulan Ramadhan lalu tidak ada pihak-pihak yang saling menyalahkan. Mardani justru mengklaim pihak-pihak yang tergabung di dalam BPN Prabowo - Sandiaga Uno saling menguatkan dan mengisi satu sama lainnya.
"Sejauh yang saya jalankan rapat-rapat dan evaluasi kerja BPN sampai Ramadan kemarin, tidak ada saling menyalahkan, tapi saling menguatkan dan mengisi kekurangan. Kami bahagia melihat kerja sama di Koalisi Adil Makmur," ungkapnya.
Sebelumnya, pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai sinyal Demokrat merapat ke koalisi Joko Widodo semakin menguat. Penguatan itu pasca pertemuan keluarga Presiden RI ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diwakili Agus Harimurti Yudhoyono dan Ibas dengan Jokowi dan Megawati.
Menurut Karyono keputusan mengakomodasi Demokrat boleh jadi merupakan kebutuhan pemerintahan Jokowi untuk menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan. Dengan keberadaan Demokrat, dukungan politik pemerintahan Jokowi di parlemen otomatis akan semakin kuat.
"Sinyal Demokrat merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi kian menguat pasca-pertemuan keluarga SBY yang diwakili AHY dan Ibas beserta istri mengunjungi Presiden Jokowi di istana dan bersilahturahim kepada Megawati di kediamannya," kata Karyono.
Baca Juga: PAN: Demokrat Tak Sejalan dengan Koalisi Prabowo - Sandiaga Saat Ini
Berita Terkait
-
PAN: Demokrat Tak Sejalan dengan Koalisi Prabowo - Sandiaga Saat Ini
-
BPN: SBY Minta Prabowo Sampaikan Testimoni Kebaikan Ani Yudhoyono
-
Ungkit Soal Koalisi, BPN Minta Andi Arief Jangan Caper
-
Unggah Foto Anak Prabowo dan Mantu SBY, Politikus Demokrat Ini Kena Bully
-
Biarkan AHY Jadi Menteri Jokowi, BPN Minta Andi Arief Berhenti Caper
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan