Suara.com - Poliisi telah menetapkan 36 orang sebagai tersangka terkait bentrokan antarwarga dan pembakaran rumah di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. 36 orang yang kini berstatus tersangka bagian dari 82 orang yang sebelumnya ditangkap.
"Ada 82 orang yang diamankan dari dua lokasi TKP lalu diperiksa jajaran Reserse Kriminal Polda Sulteng dan saat ini sudah ditetapkan 36 yang menjadi tersangka dan yang lainnya masih dalam pendalaman lebih lanjut," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Namun, Asep masih belum bisa menjelaskan peran dari puluhan tersangka terkait konflik antara dua kampung di Buton tersebut. Dia beralasan, polisi masih menyelidiki secara mendalam kasus ini.
Untuk peran dari 36 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu, Asep menuturkan masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Sisa orang yang ikut ditangkap juga masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Sultra guna mendalami dalang dalam kasus pertikaian tersebut.
Asep menambahkan, pascabentrokan, kini situasi Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya yang sempat bertikai itu sudah berlangsung aman. Sebab, kedua warga di desa tersebut sudah berjanji tak akan melakukan bentrokan susulan.
"Dan saat ini teman-teman TNI bersama Polri sedang melakukan upaya pembersihan di sana termasuk Pemda juga sudah menyanggupi untuk melakukan upaya perbaikan akibat kerusakan," ucap Asep.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Sulawesi Tenggara pada Rabu (5/6/2019). Dalam bentrokan itu, rumah-rumah di pemukiman tersebut juga dirusak dan bakar massa.
Bentrokan ini bermula dari konvoi pemuda Desa Gunung Jaya menggunakan sepeda motor melintasi Desa Sampuabalo pada Selasa (4/6).
Warga Desa Sampuabalo yang resah atas perilaku para pemuda tersebut bertambah marah, setelah pada Rabu (5/6) seorang pemuda Desa Sampuabalo dipanah oleh pemuda Gunung Jaya.
Baca Juga: Tangkap 81 Pelaku Pembakaran Rumah Buton, Polisi Sita Parang dan Tombak
Akibat kejadian tersebut, terjadi penyerangan oleh warga Desa Sampuabalo ke Desa Gunung Jaya yang menyebabkan puluhan rumah terbakar.
Pada keesokan harinya, Kamis (6/6), warga Desa Gunung Jaya melakukan serangan balasan ke Desa Sampuabalo yang menyebabkan jatuh korban luka dan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Mabes Polri Selidiki Keterlibatan Eks Anggota Tim Mawar di Aksi 22 Mei
-
Lewat Medsos, 2 Terduga Teroris Kartasura Telah Membaiat kepada ISIS
-
Tangkap 81 Pelaku Pembakaran Rumah Buton, Polisi Sita Parang dan Tombak
-
871 Orang Mengungsi Akibat Bentrok Antar Warga di Buton
-
Bentrok Warga di Buton, Satu Warga Terkena Panah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta