Suara.com - Aktivis dari Komite Pemilih Indonesia (TePi) Jeirry Sumampow menduga biang kerusuhan 22 Mei ada di kelompok Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandaiaga Uno. Kelompok ini dinilai tidak berkepentingan terhadap pemilu.
Namun terus memanasi situasi agar tensi politik terus meningkat.
"Saya menduga ada pihak tertentu yang mungkin ada di balik pasangan 01 maupun 02 yang tidak punya kepentingan dengan pemilu, namun sengaja mau memanasi situasi," kata Jeirry dalam diskusi di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) di Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Jeirry mengatakan selama ini publik dapat menyaksikan begitu banyak aksi massa yang sejatinya tidak terkait dengan pemilu. Dia menyontohkan aksi di depan Gedung Bawaslu 21-22 Mei lalu, yang tidak memiliki urgensi terhadap pemilu namun berlangsung dengan tensi begitu keras.
"Kalau kita lihat apa urgensi demo di Bawaslu dengan massa begitu banyak dan tensi begitu keras. Bawaslu tidak bisa melakukan apa-apa terhadap putusan KPU," kata Jeirry.
Dia mengajak kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menyadari kehadiran kelompok tersebut.
"Jangan mau dimanfaatkan kelompok-kelompok dengan kepentingan idelogis tertentu. Mereka tidak ingin kita menjalani kehidupan secara lebih harmonis, lebih damai dan lebih aman, kita diprovokasi terus dengan kekhawatiran politik," ujar Jeirry.
Berita Terkait
-
Kapolri: Polisi Tak Pernah Sebut Dalang Kerusuhan 22 Mei Kivlan Zein
-
Perang Dagang AS-China Bisa Dimanfaatkan, Jokowi Panggil Para Pengusaha
-
Soal Duit Rp 13 Miliar Jokowi, TKN Tuding Bambang Widjojanto Menyesatkan
-
Tanpa Polri, Komnas HAM Kerja Sendiri Telisik Kerusuhan 22 Mei
-
Komnas HAM Tunggu Inisiatif Jokowi Bentuk TGPF Kerusuhan 22 Mei
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!