Suara.com - Sejumlah politikus senior Partai Demokrat mendorong digelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menyelamatkan partai. Mereka menilai Partai Demokrat di tengah isu kehancuran.
Mereka tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD). Mereka mau mengembalikan kejayaan partai ke depan.
"GMPPD mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat selambatnya 9 September 2019 demi mengembalikan kejayaan partai di 2024," kata politisi senior Demokrat Max Sopacua dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/7/2019).
Secara normal Kongres Demokrat baru akan dilaksanakan 2020 nanti. Namun GMPPD menilai perlunya mempercepat kongres melalui KLB untuk menyelamatkan partai.
Menurut Max, apabila KLB dilaksanakan, posisi ketua umum Demokrat dapat diberikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku putra Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang terbukti memiliki kemampuan.
"Kalau KLB tidak perlu susah-susah, pak SBY tinggal menyerahkan kepada mas Agus Harimurti Yudhoyono," jelas dia.
Dia menilai AHY adalah kader terdepan Demokrat yang juga paling memiliki potensi untuk memimpin bangsa pada 2024. Adapun tujuan utama GMPPD dibentuk untuk memberikan seruan moral kepada internal partai atas hal-hal internal partai yang belakangan dinilai meresahkan kader Demokrat.
Salah satunya menyikapi beberapa pernyataan kader dan pengurus Demokrat antara lain Ferdinand Hutahaean, Rachland Nashidik dan Andi Arief yang dipandang tidak sesuai marwah, karakter dan jati diri Demokrat.
Max tak menampik bahwa seruan dari GMPPD ini dapat berujung pada pelaksanaan KLB Demokrat.
Baca Juga: Max Sopacua: Demokrat Terancam Membusuk Akibat Ulah Tiga Kader
Berita Terkait
-
Max Sopacua: Demokrat Terancam Membusuk Akibat Ulah Tiga Kader
-
Dituding Khianati Prabowo, Demokrat: Kami Bukan Partai Murahan!
-
SBY Dituding Punya Anak Sebelum Nikahi Ani, Demokrat: Fitnah Besar!
-
Syarief Hasan: Demokrat Masih di Koalisi Prabowo - Sandiaga
-
Golkar: Bergabungnya PAN dan Demokrat akan Perkuat Koalisi Jokowi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional