Suara.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut mayoritas dari masyarakat Indonesia menganggap Pemilu 2019 telah berjalan secara jujur, adil, bebas, langsung, dan rahasia. Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru SMRC terkait anggapan masyarakat ihwal pelaksanaan Pemilu 2019.
Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas, mengatakan 68 - 69 persen dari 1220 responden yang dilakukan survei menyatakan bahwa pemilu berlangsung jujur dan adil.
Secara rinci persentase tersebut didapat dari jumlah 13 persen responden yang menganggap pemilu legislatif berlangsung jurdil dan 14 persen responden yang menganggap bahwa pelaksaan pilpres juga berlangsung secara jurdil.
Kemudian ditambah lagi dengan 55 persen responden yang menilai pemilu legislatif dan pilpres cukup jurdil.
Ia mengatakan, hasil survei yang baru dirilis SMRC sekaligus menampik anggapan di tengah masyarakat akan Pemilu 2019 yang berlangsung pada 17 April lalu berjalan curang.
"Jadi anggapan bahwa Pemilu 2019 tidak berlangsung jurdil tidak sejalan dengan penilaian mayoritas warga Indonesia," ujar Abbas di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2019).
Adapun survei dilakukan dengan tatap muka langsung yang dilaksanakan pada 20 Mei hingga 1 Juni 2019 dengan memilih responden yang telah memiliki hak pilih, mulai dari usia 17 tahun atau lebih.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan 1220 responden. Namun responden yang dapat diwawancarai secara valid hanya 1078 atau sekitar 88 persen. Margin of error kurang lebih 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Caleg DPR Baru Bisa Ditetapkan Setelah MK Selesaikan Sengketa Pemilu 2019
Berita Terkait
-
Jalan Ditutup Jelang Sidang Sengketa Pemilu, MK: Bukan untuk Halangi Publik
-
Maruf Amin Ungkap Jokowi Belum Ada Waktu Bertemu Prabowo
-
Ditanya Agenda Pertemuan dengan Jokowi, Prabowo: Ada Waktunya
-
KPU Terima Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu 2019
-
Akademisi: Ucapan BW Provokatif dan Mendelegimitasi Lembaga Negara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?