Suara.com - Banjir yang melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, membuat lebih dari 8.000 warga harus mengungsi.
Laporan terbaru mencatat sebanyak 2.207 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 8.489 jiwa masih bertahan di tempat-tempat pengungsian, akibat banjir yang melanda sejak beberapa hari lalu ini.
Kabag Humas Pemkab Konawe Utara, La Ode Aminuddin ketika dihubungi dari Kendari, Minggu malam, mengatakan, warga yang terdampak banjir ini mencapai 18.765 jiwa yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada di daerah tersebut.
Ketujuh kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Konawe Utara meliputi Kecamatan Andowia, Asera, Landawe, Langgikima, Oheo, Wiwirani, dan Motul. Banjir yang terjadi di daerah tersebut karena meluapnya tiga sungai yaitu Sungai Lalindu, Sungai Walasolo, dan Sungai Wadanmai.
"Sekarang ini banjir mulai surut dan warga mulai kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur yang masuk ke rumah mereka terbawa air," katanya, dilansir Antara.
Selain mengakibatkan warga mengungsi, banjir yang melanda Kabupaten Konawe Utara ini juga mengakibatkan 370 unit rumah hanyut dan 1.837 unit terendam air. Pada saat banjir melanda, ketinggian air mencapai tiga hingga empat meter. Kemudian delapan bangunan masjid terendam air.
Sedangkan fasilitas umum yang terdampak banjir ini meliputi empat buah jembatan hanyut, satu buah terendam air kemudian empat unit puskesmas, tiga unit puskesmas pembantu, satu unit gudang obat, kemudian tiga pasar tradisional, serta satu ruas jalan Trans Sulawesi.
Kemudian Sekolah Dasar yang terendam air sebanyak 10 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak tiga unit, dan Taman Kanak-Kanak sebanyak 17 unit.
Sedangkan kerugian pertanian dan perikanan meliputi 970,3 hektare areal persawahan terendam banjir, 83,5 hektare areal tanaman jagung juga terendam air, dan lainnya seperti sebanyak 11 hektare, serta areal tambak yang tergenang air sebesar 420 hektare.
Baca Juga: Gangguan Atmosfer Osilasi Madden Julian Penyebab Banjir Konawe
Personel yang dilibatkan dalam penanganan banjir di Konawe Utara sebanyak 506 orang yang terdiri dari BPBD Provinsi (9 orang), BPBD KOnawe Utara (29 orang), Kodim, Korem, Polairud, Brimob, Basarnas, Polri, Tagana, PMI, dan Pramuka. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana