Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gangguan atmosfer dalam bentuk Osilasi Madden Julian menyebabkan hujan ekstrem yang menimbulkan banjir di wilayah Indonesia Timur.
Fenomena Osilasi Madden-Julian (Madden Julian Oscillation/MJO) adalah fluktuasi intra-musiman dari tekanan atmosfer di atas Samudera Hindia dan Samudera Pasifik bagian barat yang bergerak ke arah timur pada daerah tropis.
"Secara umum sebetulnya Indonesia, khususnya bagian selatan ekuator, sedang musim kemarau, tetapi ada gangguan atmosfer dalam bentuk Osilasi Madden Julian yang tumbuh dan berkembang dari Samudera Hindia," kata Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo.
Mulyono menjelaskan bahwa musim kemarau ditandai dengan adanya dominasi angin dari timur-tenggara di wilayah Indonesia bagian selatan yang menyerbu wilayah-wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Jawa dan Sumatera bagian selatan yang diprediksi bisa berlangsung hingga September-Oktober.
Di tengah musim kemarau tersebut muncul gangguan atmosfer dalam bentuk MJO yang tumbuh dan berkembang dari Samudera Hindia kemudian merambat ke arah timur di sepanjang ekuator, masuk ke wilayah Indonesia bagian barat dan merambat ke tengah lalu bergeser ke bagian timur.
"Ketika melintasi wilayah-wilayah tersebut potensi pertumbuhan awan dan hujan turun menguat, di sisi lain Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT didominasi oleh aliran udara kering dari timur-tenggara atau Australia sehingga potensi pertumbuhan awannya kecil atau sedikit," katanya.
Karena adanya MJO, konsentrasi pertumbuhan awan kuat sehingga hujan-hujan yang terjadi berintensitas tinggi dan berlangsung lama serta berpotensi menimbulkan banjir serta tanah longsor.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan dan Kolaka Timur di Sulawesi Tenggara serta sebagian wilayah Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah, menimbulkan kerusakan infrastruktur dan rumah warga serta memaksa sebagian warga mengungsi.
Hujan lebat juga menimbulkan banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, dan Kabupaten Kotabaru di Kalimantan Selatan. (Antara)
Baca Juga: Banjir di Sulawesi, Sejumlah Jalan di Konawe Sulit Dilewati
Berita Terkait
-
Banjir di Sulawesi, Sejumlah Jalan di Konawe Sulit Dilewati
-
Banjir Konawe, Empat Kecamatan Terisolasi Ketinggian Genangan Capai 4 Meter
-
Kirim Tenaga Medis dan Obat, Dinkes Sultra Tangani Korban Banjir Konawe
-
Tim Kesehatan Dikerahkan Tangani Korban Banjir Samarinda yang Tak Mengungsi
-
Banjir di Gresik Belum Surut, Warga Kesulitan Salat Tarawih
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Misteri Kayu Gelondongan Hanyut saat Banjir Sumatera, Mendagri Tito Siapkan Investigasi
-
Ketua MPR: Bencana Sumatera Harus Jadi Pelajaran bagi Pemangku Kebijakan Soal Lingkungan
-
Ngerinya 'Tabrakan' Siklon Senyar dan Koto, Hujan Satu Bulan Tumpah Sehari di Aceh
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ
-
Saat Pesisir Tergerus, Bagaimana Karbon Biru Bisa Jadi Sumber Pemulihan dan Penghidupan Warga?
-
DPR Desak Status Bencana Nasional: Pemerintah Daerah Lumpuh, Sumatera Butuh Penanganan Total
-
442 Orang Tewas, Pemerintah Masih Enggan Naikkan Status Sumatra Jadi Bencana Nasional
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda