Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyatakan, pihaknya berhasil menghimpun dana sebesar Rp 12 miliar, yang akan digunakan untuk membangun kembali lahan pertanian dan peternakan warga korban banjir Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kepastian ini ia sampaikan saat mengunjungi lokasi bencana banjir bandang, Kamis (13/6/2019) siang.
"Kementerian Pertanian dengan mitra telah berhasil menghimpun dana bantuan sebesar Rp 12 Miliar. Yang terpenting adalah sawah. Adapun yang tenggelam ada 600 hektare, dari total 10 ribu hektare. Insya Allah, 600 hektare ini, khusus sawah, akan kami ganti dengan memberikan bibit dan pupuk gratis. Kami akan kami bangun lagi 600 hektare ini dengan bantuan traktor roda dua dan roda empat," ujarnya.
Amran berjanji, tim khusus akan langsung bergerak cepat membangun sawah dan lahan pertanian yang terkena banjir bandang, setelah air surut.
"Air surut, kita langsung bergerak membangun sawah dan lahan pertanian, agar petani langsung kembali mengolah sawah dan lahannya. Kami minta tim Kementan dan daerah bergerak cepat, karena alat mesin, bibit, dan pupuk, telah tiba di Kendari," tegas Amran.
Selain kebutuhan pertanian, pemerintah juga menyiapkan bantuan bagi petani yang ternaknya terdampak atau hanyut terbawa arus banjir.
"Sebelum bencana banjir, kita sudah bantu ternak, yaitu 46 ribu ekor ayam dan kambing. Nanti akan kami tambah lagi bantuan ayam dan kambing, " kata Mentan.
Meskipun kondisi pertanian di Sultra sedang terdampak bencana, Amran minta masyarakat untuk tidak khawatir dan senantiasa menjaga kesehatan. Pangan, air bersih, obat-obatan, listrik dan kebutuhan lainnya, saat ini sudah mulai tersedia, menyusul bantuan yang sudah mulai masuk.
Mentan datang ke Sultra didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi, dan Komandan Korem 143/HO Kendari, Kolonel Infantri Yustinus Nono Yulianto, dengan helikopter.
Keduanya disambut Bupati Konawe Utara, Ruksamin, di Kantor Bupati Konawe Utara. Amran dan rombongan langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Kecamatan Asera, Desa Wanggudu Raya.
Baca Juga: Optimalkan Sumber Air, Kementan Yakin Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045
Mentan juga langsung mendengarkan keluhan warga yang mengungsi di sepanjang jalan poros.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kebakaran Gudang Pesantren Al Mawaddah Padam, 23 Korban Sesak Napas Dirawat di Rumah Sakit
-
Tenteng Koper Biru, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK Usai Terjaring OTT: Saya di Rumah Saja
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa