Suara.com - Presiden Jokowi akan menindaklanjuti permintaan sejumlah kepala daerah terkait percepatan pembangunan infrastruktur di enam provinsi di Indonesia.
Uniknya, keenam daerah tersebut merupakan lumbung suara pasangan Jokowi - Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan enam wilayah tersebut yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua.
"Beberapa waktu lalu, Pak Presiden mengundang pemerintah daerah, gubernur, bupati, wali kota di enam provinsi, mau dilanjutkan lagi," ujar Basuki seusai rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Basuki menuturkan, Gubernur Papua Lukas Enembe misalnya, sudah bertemu Jokowi untuk meminta percepatan pembangunan fasilitas arena olahraga.
Fasilitas arena olahraga itu diminta Lukas dikebut sehingga bisa dipakai saat Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 di daerah tersebut.
Untuk wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Jokowi akan fokus pada pembangunan infrastruktur penunjang investasi.
Kemudian ada usulan membangun pintu keluar tol baru di Magetan dan Ngawi, demi memicu kawasan-kawasan industri baru.
"Nah itu harus kita penuhi," ucap dia.
Baca Juga: Hak Prerogatif Presiden, Wiranto Tak Masalah Aktivis 98 Jadi Menteri Jokowi
Presiden Jokowi, kata Basuki, akan melakukan pengawasan tindaklanjut para menteri terkait permintaan gubernur-gubernur keenam daerah tersebut.
"Beliau (Jokowi) memonitor proses yang diusulkan pak gubernur, bupati dan wali kota yang di Jateng, Jatim, Sulut, Bali, NTT, dan Papua," ucap dia.
Meski demikian, Basuki membantah usulan terkait mempercepat pembangunan infrastruktur di enam daerah tersebut karena pada Pilpres 2019 mereka telah memenangkan Jokowi - Maaruf.
"Bukan, beliau mau meneruskan mengundang yang lain (daerah lain). Ini moment tadi dibikin sambil dibuat jadwal untuk memanggil gubernur dan walikota yang lain, semua sama, tadi Pak Setkab langsung diminta bikin jadwal undang lagi (daerah lain)," tandasnya.
Jokowi - Maruf Menang di 6 Provinsi Tersebut
Berdasarkan rekapitulasi suara KPU RI, di Provinsi Jawa Tengah pasangan Jokowi - Maruf dapat 16,8 juta suara. Di Provinsi Jawa Timur 16,2 juta.
Berita Terkait
-
Besok Sidang, Tim Hukum Jokowi Serahkan Jawaban dan 30 Alat Bukti ke MK
-
Kemungkinan PAN dan Demokrat Merapat, PKB: Koalisi Jokowi Sudah Gemuk
-
Diundang ke Istana, Jokowi Bicara Empat Mata dengan Tim Pansel Capim KPK
-
Tak Kuat, Adian Napitupulu: Jadi Menteri di Era Jokowi Capek Bos
-
Terima Berkas Perbaikan Prabowo, MK Dinilai Kurang Tegas
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami