Suara.com - Badan Imigrasi Nasional Taiwan (NIA) menangkap 413 pekerja migran yang dituduh bekerja secara ilegal. Sebagian besar dari mereka yang ditangkap adalah warga Vietnam dan Indonesia. Mereka terutama bekerja di lokasi-lokasi pabrik dan konstruksi.
NIA mengatakan bahwa pada Sabtu (15/6) pihaknya memobilisasi satuan tugas khusus untuk melakukan inspeksi di 173 lokasi. Dalam operasi itu, terjaring 413 pekerja migran ilegal serta 118 majikan dan agen tenaga kerja.
Central News Agency (CNA), kantor berita pemerintah Taiwan, melaporkan aparat keamanan Taiwan menangkap 246 orang pekerja ilegal asal Vietnam dan 130 pekerja dari Indonesia.
Dari Januari hingga Juni tahun ini, NIA terus melaksanakan operasi untuk menangkap pekerja migran yang masa berlaku visa mereka telah kedaluwarsa. Pada Mei, badan itu melakukan penyisiran nasional untuk menangkap migran yang bekerja di Taiwan secara ilegal.
Sumber: VOA
Berita Terkait
-
8 Sekawan Taiwan Dihukum Mati (2): Penerjemah Ilegal dan Cela Vonis Mati
-
Menikmati Meriahnya Acara Gemilang Idul Fitri 2019 di Taipei
-
Mengenal Lebih Dekat Berbagai Budaya dan Keberagaman di Taipei
-
Jatuh Hati Sejak Hari Pertama, Menyisir Wisata Halal di Taiwan
-
Lucunya, Kedai Ini Ciptakan Pancake Berbentuk Ayam Panggang
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara