Suara.com - Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas terkait persiapan kunjungan kerja kepala negara ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan KTT G-20, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Untuk diketahui, KTT ke-34 ASEAN akan digelar di Thailand. Jokowi menuturkan, sebelum melakukan kunjungan kerja, ia meminta jajarannya untuk melakukan persiapan sebaik-baiknya.
Itu untuk merebut peluang dalam pertemuan, terutama guna penguatan ekonomi negara dan kepentingan nasional.
"Kita harus melakukan persiapan sebaik-baiknya untuk merebut peluang yang ada, terutama dalam angka penguatan ekonomi negara dan kepentingan nasional kita," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, dalam pertemuan KTT ASEAN, akan diangkat isu soal perang dagang Amerika Serikat – China. Karena itu, dirinya akan mengajak negara-negara ASEAN bersatu menghadapi perang dagang.
"Dalam KTT ke-34 ASEAN di Thailand, saya lihat ada beberapa isu yang perlu kita angkat, pertama kita harus mengajak negara Asean bersatu dalam mengantisipasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, agar stabilitas ekonomi Asean tetap terjaga. Penting sekali kita ajak negara-negara ASEAN bersatu," kata dia.
Selanjutnya, Jokowi mengatakan isu sampah laut juga akan disampaikan saat pertemuan KTT ASEAN.
"Ketiga, yang berkaitan dengan percepatan perdamaian di Rakhine State Myanmar. Itu tiga hal yang akan kita sampaikan di KTT ASEAN," ucap Jokowi.
Dalam Ratas hadir jajaran menteri kabinet Jokowi di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Bidan Perekonomian Darmin Nasution.
Baca Juga: Kehadiran Jokowi di Rakernas IV PDI Perjuangan untuk Beri Arahan
Selanjutnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, juga hadir dalam ratas.
Berita Terkait
-
Kehadiran Jokowi di Rakernas IV PDI Perjuangan untuk Beri Arahan
-
Di KTT G20 Jepang, Jokowi Akan Bahas Infrastruktur Hingga Ekonomi Digital
-
Jokowi Tinggalkan DPP PDI Perjuangan Usai Tiga Jam Hadiri Rakernas IV
-
Sumbangan Kampanye Jokowi Rp 19,5 M, BPN: TKN dan Buzzer Tak Bisa Baca Data
-
Hadiri Rakernas IV PDI Perjuangan, Jokowi Disambut Hasto Kristiyanto
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka