Suara.com - Iran mengatakan kepada Amerika Serikat melalui Duta Besarnya di Swiss bahwa Washington harus menanggung konsekuensi atas setiap aksi militernya terhadap Iran, demikian Kantor Berita Fars, Jumat (21/6/2019).
Washington dan Teheran tidak memiliki hubungan diplomatik resmi. Karena itu duta besar Swiss di Teheran mewakili kepentingan Amerika di Republik Islam tersebut.
Kantor Berita Republik Islam (IRNA) melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Iran, yang telah memanggil duta besar, mengatakan kepada utusan tersebut bahwa Iran tidak mencari perang dengan Amerika Serikat.
Secara terpisah, IRNA yang mengutip Mohsen Baharvand, direktur Departemen Kementerian Luar Negeri Iran untuk Amerika, mengatakan: "Jika pihak yang menghadapi kita mengambil tindakan yang provokatif dan ceroboh maka mereka akan mendapatkan timbal balik yang konsekuensinya tak terduga dan kekalahan serta kerugian akan berimbas pada semua pihak," demikian dilansir Antara dari Reuter, Jumat.
Hubungan Makin Memanas
Hubungan antara Iran dengan Amerika Serikat beberapa pekan terakhir semakin memanas. Baik Teheran maupun Gedung Putih kerap melayangkan 'sinyal' panas atas aksi yang dilakukan masing-masing pihak.
Terlebih usai aksi penembakan pesawat nirawak atau drone milik Amerika Serikat oleh Iran yang jatuh di Selat Hormuz.
Terkait penembakan itu, Presiden AS Donald Trump menyebut dalam Twitternya, aksi yang dilakukan Iran sebagai "kesalahan yang amat buruk".
Ketika bertemu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Gedung Putih belum lama ini, Trump menyebut drone AS yang ditembak jatuh oleh Iran itu berada di atas perairan internasional. Ia juga mengklaim AS memiliki semua dokumentasi.
Baca Juga: Usai Penembakan Drone di Selat Hormuz, AS - Iran Makin Dekat ke Perang?
Sementara Teheran menyatakan, penerbangan drone milik AS itu tidak hanya melanggar hukum tetapi sudah terang-terangan melanggar hukum internasional.
Pesawat nirawak Amerika itu "melakukan penerbangan melintasi Selat Hormuz menuju Pelabuhan Chabahar dalam mode siluman penuh karena telah mematikan peralatan identifikasi dan jelas terlibat operasi mata-mata," tulis Dubes Iran untuk PBB Majid Ravanchi dalam suratnya ke PBB yang dilansir Reuters.
Berita Terkait
-
Diet Ketat dan Jadi Vegan, Pria Ini Putuskan Makan Serangga Tiap Hari
-
Lebih Canggih dari Pesawat Komersial, Menilik Drone Triliunan Milik AS
-
Usai Penembakan Drone di Selat Hormuz, AS - Iran Makin Dekat ke Perang?
-
Iran Tembak Jatuh Pesawat Pengintai Amerika Serikat
-
Harley-Davidson Gandeng Qianjiang Produksi Motor Harga Terjangkau
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara