“Kami dari pihak keluarga berharap agar pihak rumah sakit mau bertanggungjawab. Dan kami juga berharap pembenahan di rumah sakit juga harus di perketat agr tidak semena-mena kepada pasien supaya tidak ada lagi korban selanjutnya,” katanya.
Sementara itu, lvino K Hakim selaku Humas RSUD FL Tobing Kota Sibolga mengaku belum dapat memberikan keterangan terkait meninggalnya pasien atas nama Gisen Pasaribu.
“Kami masih meneliti, memeriksa kembali apa penyebabnya,” kata Elvino saat dikonfirmasi di RSUD FL Tobing Sibolga.
Menurut Elvino, Gisen mengidap penyakit Hernia (turun berok). Penyakit itu diketahui pada Kamis 20 Juni 2019 lalu. PIhaknya juga mengaku telah melakukan pengobatan sesuai dengan SOP.
“Tempo hari dia operasi Hermia, masuk ke ruangan setelah itu diberi obat sesuai SOP. Tak berselang ntah hari kamis saya lupa dua hari masuk ruangan pas penyuntikan itu disitu aja, barang kali alergi obat, tapi obatnya sesuai SOP,” katanya.
Elvino menerangkan bahwa suntikan yang diberikan kepada Gisen sesuai dengan SOP, dia menduga bahwa kematian Gisen akibat alergi obat. Saat ini pihaknya juga masih melakukan Komite medik terkait tewasnya Gisen.
“Kondisi pasien setelah operasi bagus alhamdulilah sehat. Jenis obat suntikan injeksi antibiotik sesuai dengan SOP. Itu masih kita bicarakan lagi sama direktur kita, karena kita ada komite medik, barangkali kita menduga pasien alergi pas penyuntikan. Kita tak bisa pastikan,” bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam