Suara.com - Jagat dunia maya mendadak heboh dengan adanya peristiwa meninggalnya pasien Rumah Sakit Umum FL Tobing Sibolga, Sumatra Utara diduga karena suntikan yang diberikan ke selang infus.
Mencuatnya kabar tersebut juga mendadak viral setelah pemilik akun bernama Romi Kebaya dressmaker mengunggah peristiwa tersebut ke Facebook.
Dalam akun tersebut, Gisen yang disebut merupakan keponakannya meninggal usai menjalani operasi di RSU FL Tobing Sibolga pada Kamis (20/6/2019) lalu.
“Dua hari setelah operasi sudah sehat, tapi setelah makan obat dan diberikan suntikan ke infus, Gisen (korban) langsung merasakan pusing dan kejang-kejang selama 4 kali, dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya,” jelas Romi seperti dikutip Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Senin (24/6/2019).
Dalam akun FB-nya tersebut, Romi menjelaskan setelah mendapat suntikan ke selang infus, kaki keponakan itu mendadak berubah menjadi membiru. Menurutnya, peristiwa itu juga membuat ibu korban menangis histeris melihat kondisi Gisen.
“Perawatnya sombong-sombong, dua jam sebelum kejadian, ibu korban sempat memanggil-manggil perawatnya, tapi sangat sombong dan tidak mengacuhkan ibu korban,” katanya.
Kabar meninggal dunia keponakannya yang diposting pada Jumat (21/6) itu mendapat tanggapan dari para netizen. Dalam postingan itu, sedikitnya ada sebanyak 3.017 orang yang like dengan komentar 2.223 orang, serta dibagikan 1.396 orang.
Gisen Pasaribu yang tewas setelah mendapat suntikan oleh perawat di RSU FL Tobing Sibolga telah dimakamkan oleh pihak keluarga korban pada Minggu (23/6). Gisen sempat dirawat di RSU FL Tobing akibat mengalami penyakit Hernia.
Boru Marbun orang tua Gisen saat ditemui di rumah duka di Desa Sidikalang, Kecamatan Sorkam Barat, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara meminta agar pihak rumah sakit dapat bertanggungjawab atas kematian anaknya.
Baca Juga: Tak Diprioritaskan Polisi, Pasien Kritis di Medan Meninggal Dalam Ambulans
“Macam apalah anak saya dibuat ini itu sudah macam suntik mati saya lihat seketika hanya satu menit langsung meninggal lah. Itu kan sudah tidak beres lagi,” katanya.
Dijelaskan ibu korban, anaknya dibawa ke RSU FL Tobing pada Selasa (18/6) karena dinyatakan mengidap penyakit Hernia. Oleh pihak rumah sakit, korban pun disarankan untuk menjalani puasa sebelum di operasi pada hari Rabu (19/6).
“Setelah operasi pada hari Rabu, masih sehatnya dia (gisen), masih makan, masih cerita-cerita sama ku,” kata ibu korban, Marbun.
Menurutnya, pada Kamis itu adalah pertemuan terakhir dengan anak pertamanya.
“Jadi datang salah seorang perawat ke kamar kami dan menyuntikan ke sambungan infus ke tangan anak saya, nggak ada satu menit setelah disuntik, keluar buih dari mulut anak saya dan langsung kejang-kejang,” katanya.
Melihat kejadian itu, ia dan keluarga lainnya meminta agar perawat yang menyuntikkan ke selang anaknya harus diberikan sanksi. Ia juga berharap agar pihak rumah sakit bersikap profesional dalam menanggapi kematian anaknya itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045