Suara.com - Wakil Presiden terpilih Maruf Amin sempat mengungkapkan keinginannya untuk menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebelum dirinya dilantik pada Oktober 2019.
Terkait itu, Wapres JK mengundang Maruf Amin untuk datang ke kantornya pada Kamis (4/7/2019).
"Saya yang undang untuk datang Kamis," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
JK menyampaikan bahwa pertemuan itu dilakukan untuk memberikan informasi kepada Maruf Amin seputar kerja menjadi wapres.
Seperti diketahui, JK telah menjabat dua kali periode sebagai wapres, yakni menjadi wapres Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
"Untuk memberikan informasi tugas-tugas wapres apa, fasilitasnya apa, apa masalah yang harus diselesaikan," tandasnya.
Sebelumnya Maruf mengatakan dalam pertemuan itu ia akan membahas sejumlah hal mengenai jabatan Wakil Presiden. Mengingat, JK selain mendampingi Jokowi periode 2014-2019 juga pernah menjabat sebagai Wapres di periode pertama SBY.
"Ya mungkin saya nanti bertemu Pak JK untuk memperoleh berbagai informasi," kata Maruf di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta.
Untuk diketahui, Jokowi dan Maruf Amin akan dilantik sebagi presiden dan wakil presiden periode 2019 - 2024 pada 20 Oktober 2019.
Baca Juga: Jenguk Risma di RSUD Soetomo, Wapres JK Berkomunikasi Lewat Tulisan
Berita Terkait
-
Maruf Amin Klaim Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo Tak Bagi-bagi Kursi Menteri
-
Maruf Amin Nyatakan Mundur Setelah Dilantik Jadi Wapres, dari Ketua MUI
-
Kasus Serius, Maruf Amin Pimpin Rapim MUI Perempuan Bawa Anjing ke Masjid
-
Usia 76 Tahun Ma'ruf Amin Jadi Wapres, Begini Kondisi Tubuh di Usia Lanjut
-
Wapres Jusuf Kalla Luncurkan Alat Pembayaran Elektronik LinkAja
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO