Suara.com - Ma'ruf Amin secara resmi ditetapkan sebagai Wakil Presiden (Wapres) terpilih Republik Indonesia untuk periode 2019-2024. Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin meminta agar warga kembali rukun pasca pemilu.
"Mari kita semua sekarang kembali rukun untuk rukun kembali, jangan lagi ada tidak bertegur sapa satu dengan yang lain, antar tetangga, antar teman, antar keluarga hanya karena berbeda pilihan politik," katanya di kantor KPU, Minggu (30/6/2019).
Saat dipilih sebagai Cawapres oleh Joko Widodo, sempat ada kekhawatiran terkait usianya yang kini sudah mencapai 76 tahun. Meski begitu, ia lolos tes kesehatan sebagai Cawapres dan disebut dalam keadaan baik.
Tak dapat dipungkiri, perubahan akan terjadi pada tubuh manusia ketika sudah memasuki usia lanjut. Laman Mayo Clinic menyebut, setidaknya ada 7 hal yang akan berubah ketika manusia memasuki usia lansia. Apa saja?
1. Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular bertanggung jawab terhadap peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Saat memasuki usia lanjut, pembuluh darah dan arteri akan semakin kaku. Hal ini membuat otot jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Dampaknya, risiko penyakit hipertensi pun akan meningkat.
2. Otot dan tulang
Semakin bertambahnya usia membuat kepadatan dan ukuran tulang mengecil. Tulang juga menjadi lebih lemah, sehingga risiko cedera dan patah tulang meningkat.
Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Dilantik 20 Oktober, KPU Koordinasi dengan MPR
Hal yang sama juga terjadi pada otot, yang perlahan-lahan akan kehilangan kekuatan dan fleksibilitasnya.
3. Sistem pencernaan
Lansia sangat rentan mengalami sembelit, yang disebabkan oleh berubahnya sistem pencernaan. Banyak faktor yang memengaruhi hal ini, di antaranya adalah rasa haus dan nafsu makan berkurang, obat-obatan, dan juga masalah kesehatan lainnya.
4. Saluran kencing
Sulit menahan kencing dan risiko ngompol terjadi di usia lanjut. Hal ini dikarenakan kekuatan otot kandung kemih yang melemah, dan kandung kemih yang kehilangan elastisitasnya.
Pada lelaki, pembesaran prostat juga bisa memengaruhi frekuensi buang air kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja