Suara.com - Polusi udara di ibu kota sudah benar-benar membuat jengah warganya. Sekelompok aktivis dan pencinta lingkungan di Jakarta pun dikabarkan telah memutuskan untuk menuntut pemerintah Indonesia supaya segera mengambil tindakan.
Kabar tersebut bahkan turut menuai perhatian dari media asing, salah satunya The Guardian.
Diberitakan pada Selasa (2/7/2019), kualitas udara di Jakarta telah mengalami penurunan yang dramatis dalam sebulan terakhir. Bahkan, kondisinya lebih buruk daripada kota-kota yang sudah terkenal sangat tercemar, seperti Delhi dan Beijing.
Warganet kemudian berlomba-lomba mengunggah foto-foto ibu kota Indonesia yang diselimuti kabut asap dengan tagar #SetorFotoPolusi.
Pada Kamis (25/6/2019), Jakarta mendapat nilai 240 untuk indeks kualitas udara (AQI). Sebagai perbandingan, London saat ini berada di tingkat 12, sementara San Francisco 26.
Mengutip The Guardian, asbut di Jakarta pun mendorong lebih dari 30 orang, termasuk aktivis, pencinta lingkungan, pegawai negeri, seniman, dan pengusaha, untuk bersatu dan berupaya mengajukan gugatan perdata terhadap pemerintah pada bulan ini.
Kasus ini akan diajukan pada Presiden Indonesia, dan juga Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Gubernur Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Menurut indeks IQAirVisual yang dinamis, pada Juni ini Jakarta setidaknya sudah lima kali menduduki posisi puncak untuk kota paling tercemar di dunia.
Tahun lalu, berdasarkan penelitian dari Greenpeace dan AirVisual yang diterbitkan Maret lalu, Jakarta menduduki peringkat teratas kota paling tercemar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Jakarta Darurat Polusi Udara, Anies Didesak Ubah Aturan yang Dibuat Jokowi
Selain lalu lintas Jakarta yang terkenal buruk, menurut Greenpeace, polusi udara juga diakibatkan industri kota, peleburan legal dan ilegal, pembakaran limbah terbuka, dan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Berita Terkait
-
Jakarta Darurat Polusi Udara, Anies Didesak Ubah Aturan yang Dibuat Jokowi
-
Jakarta Darurat Polusi Udara, Ini 3 Tips untuk Jaga Kesehatan Paru-Paru
-
Darurat Polusi Udara, Anies Salahkan Bengkel Tak Punya Alat Uji Emisi
-
Jakarta Darurat Polusi Udara, Hari Ini Warga Disarankan Pakai Masker
-
Jakarta Hanya Punya 34 Hari Bebas Polusi Udara dalam Setahun
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik