Suara.com - Politikus Nasdem Teuku Taufiqulhadi mengatakan jatah menteri untuk partainya pada kabinet Jokowi - Maruf Amin harus lebih banyak, berdasarkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2019.
Menurutnya, Nasdem juga berhak memiliki jatah kursi lebih banyak dibanding Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyusul pernyataan Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berharap dapat jatah 10 kursi menteri.
"Suara Nasdem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi, maka sepantasnya nasdem mengusulkan 11," Taufiqulhadi seraya tertawa di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2019).
Namun Taufiqulhadi mengaku jika pembahasan mengenai jatah menteri belum dibicarakan. Ia juga menilai, mengumbar jatah kursi menteri ke hadapan publik bukan suatu hal yang elok, sebagaimana yang dikatakan Cak Imin beberapa waktu lalu.
"Jadi nggak perlu diungkap-ungkapkan. Tapi pada dasarnya kalau bicara kursi atau perolehan suara, kursi Nasdem lebih tinggi daripada kursi PKB di DPR," ujarnya.
Diketahui, pada periode pertama kepemerintahan Jokowi, Nasdem mendapatkan jatah satu kursi menteri perdagangan serta kursi Jaksa Agung.
Sedangkan untuk PKB, mendapat jatah empat kursi menteri, di antaranya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Menteri Pemuda Olahraga, Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, dan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mendoakan agar partainya mendapatkan 10 jatah kursi menteri di pemerintahan lima tahun ke depan.
Hal ini dikatakan Muhaimin dalam Dialog Kebangsaan dan Buka Puasa di rumah dinas Wakil Ketua MPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (18/5/2019).
Baca Juga: Nasdem: Kalau Oposisi Bergabung, Kita Kembali ke Masa Orde Baru
"Semoga yang jadi menteri minimal 10 menteri dari PKB. Namanya berdoa kan boleh. Berdoa 10 dapat 9 juga alhamdulliah. Semoga dikabulkan Allah," ujar Muhaimin dalam sambutannya.
Wakil Ketua MPR itu juga berharap kursi DPR yang diraih PKB bisa mencapai 60 orang.
"Moga-moga jumlah kursi yang diraih minimal 60 DPR," kata dia.
Berita Terkait
-
Jokowi Klaim Tak Pernah Bahas Jatah Menteri dengan Parpol Pengusung
-
Partai Golkar Siap Rebutan Kursi Ketua MPR RI Dengan Cak Imin
-
Cak Imin Berharap PKB Dapat Jatah 10 Menteri
-
Politikus Golkar: Kemenangan PDIP dan PKB Karena Jokowi
-
BPN Bertanya, Betulkah Luhut Temui Prabowo untuk Minta Jatah Menteri?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu