Suara.com - Kebakaran di Jalan Cipinang Jaya, tepatnya di belakang Wihara Budhis, Jakarta Timur menghanguskan sektar 30 rumah warga.
Bisril Hati (57), salah satu warga yang menjadi korban menuturkan, sebelum kebakaran terjadi sempat ada wacana pembangunan jalan di lokasi kebakaran. Bapak yang akrab disampa Bisril itu menyebut wacana pembangunan jalan itu sudah ada sejak sebelum bulan Ramadan 2019 lalu.
Namun kabar yang ia terima masih berupa pemberitahuan. Ia mengaku belum menerima adanya pihak yang datang untuk melakukan tawar menawar pada harga tanah warga.
"Belum, cuma ada pemberitahuan doang. Itu sebelum puasa. Katanya abis lebaran saja mau ada sosialisasi lagi mengenai kepastiannya," ujar Bisril di lokasi kebakaran, Sabtu (6/7/2019).
Pembangunan jalan tersebut rencananya akan digunakan untuk akses proyek Rumah Susun (Rusun). Rusun tersebut akan dibangun di seberang kali dari rumah yang terbakar.
Selain pembangunan jalan, ada juga wacana pelebaran kali. Namun menurut Bisril rencana pelebaran kali tidak mengenai bangunan di sekitar tempatnya tinggal.
"Kalau pelebaran kali emang sudah ada. Cuma mau akses jalan ke sebrang kali nih bangun rumah susun," jelas Bisril.
Untuk diketahui, 30 rumah di pemukiman padat penduduk itu habis terbakar. Kawasan itu ditinggali 60 KK dan 350 jiwa. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Baca Juga: Awas! Jakarta Mudah Kebakaran Selama Musim Kemarau dan Kekeringan Ekstrem
Berita Terkait
-
Cerita Bisri Nekat Selamatkan Dompet di Rumah yang Mulai Terbakar
-
Awas! Jakarta Mudah Kebakaran Selama Musim Kemarau dan Kekeringan Ekstrem
-
14 Pelaut Rusia Tewas dalam Insiden Kebakaran Kapal Selam
-
Hotel Wisata Terbakar Tengah Malam, Pengunjung Berhamburan Keluar
-
Takut Tertabrak, Tenda Pengungsi Korban Kebakaran Tanah Abang Dipindah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu