Suara.com - Tenda pengungsi korban kebakaran di Tanah Abang, Jakarta Pusat dipindahkan. Tenda itu tempat pengungsia sementara korban kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang.
Awalnya tenda pengungsian dibangun di jalan raya dekat Kepolisian Subsektor Tanah Abang.
"Masyarakat maunya di dalam, karena takut tertabrak oleh kendaraan bermotor yang melintas," kata Lurah Kebon Kacang, Aiman Abdul Latif di lokasi kebakaran, Senin (1/7/2019).
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) cukup cekatan dalam membongkar tenda milik Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
Pembongkaran tenda pengungsian berlangsung tidak membutuhkan waktu lama, kemudian didirikan di atas tanah lapang berada di lokasi kebakaran pada permukiman padat penduduk.
Sementara itu, warga yang kena dampak kebakaran sekitar 500 orang. Mereka akan diungsikan sementara di tenda darurat dan masjid setempat.
Sebanyak 66 bangunan dengan perincian yang kena dampak kebakaran, yakni rumah sebanyak 34 bangunan dan 32 toko. Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.40 WIB, Minggu (30-6-2019). (Antara)
Berita Terkait
-
Kebakaran di Tanah Abang, Ferry Rugi Rp 500 Juta Lebih
-
Nestapa Lina, Warungnya Dijarah Massa saat Kebakaran di Kebon Kacang
-
Titik Api Masih Terlihat di Lokasi Kebakaran Tanah Abang
-
Sisa Kebakaran di Tanah Abang Jadi Sumber Rezeki Bagi Pemulung
-
Warga Kebon Kacang Masih Padamkan Sisa Api Kebakaran di Jati Bunder
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu