Suara.com - Miliarder batu bara asal West Virginia, AS, Chris Cline, meninggal dalam kecelakaan helikopter di dekat Bahama bersama putrinya, Kameron Cline (22), dan tiga teman kuliah putrinya, serta dua korban lain.
Insiden pada Kamis (4/7/2019) dini hari itu terjadi menjelang ulang tahun Chris, yang seharusnya memasuki usia ke-61 pada Jumat (5/7/2019) kemarin.
Diberitakan CNN, helikopter tersebut lepas landas dari Big Grand Cay pada Kamis pagi.
Dua belas jam kemudian, helikopter dilaporkan hilang lantaran tak kunjung tiba di tempat tujuan, Fort Lauderdale, Florida, AS.
Penduduk dan polisi setempat lalu menemukan helikopter itu dalam posisi terbalik di air. Di sekitar lokasi penemuan bangkai helikopter, mereka juga melihat mayat empat wanita dan tiga pria.
Kepolisian Kerajaan Bahama mengatakan, enam dari korban berasal dari Amerika Serikat, sementara pilot dari Inggris.
Setelah diidentifikasi polisi, kelima korban selain Chris dan Kameron, adalah David Jude (56) dari Kentucky, Brittney Layne Searson (21) dari Florida, Jillian Nicole Clark (22) dari Los Angeles, dan Delaney Lee Wykle (22) dari Washington.
Sedangkan pilot bernama Geoffrey Lee Painter (52), berasal dari Inggris.
"Kami segenap keluarga besar LSU (Louisiana State University -red) berduka atas kepergian tiga lulusan baru, bersama dengan semua orang yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis ini. Kameron, Jillian, dan Brittney semuanya lulusan Mei 2019 dan memiliki masa depan yang cerah di depan mereka. Simpati terdalam kami sampaikan untuk keluarga dan teman-teman semua korban," ungkap pihak Louisiana State University dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: PLN Resmikan Terminal Batu Bara PLTU Jawa 7 di Banten
Chris dibesarkan dalam keluarga yang pekerjaannya berhubungan dengan batu bara -- ayah dan kakeknya bekerja di tambang.
Dia mulai bekerja sebagai penambang bawah tanah di West Virginia pada 1980 saat berusia 22. Sepuluh tahun kemudian Chris mendirikan perusahaan pengembangan energi, Cline Group, yang juga mengoperasikan tambang batu bara.
Berita Terkait
-
Mazda 3 Mesti Ditarik Kembali. Ada Apakah Gerangan?
-
Bikin Penasaran, Restoran Ini Ciptakan Es Krim Rasa Steak dan Wiski
-
Pebalap Meninggal Dunia Usai Jajal Motor Baru Ducati
-
Tuai Kontroversi, Selebrasi Minum Teh Alex Morgan Dianggap Ejek Inggris
-
Ekspektasi vs Realita, Spot Wisata di Amerika Ini Tak Seindah Harapan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'