Suara.com - Aksi pembunuhan yang dilakukan seorang pemuda berinisial HH alias Boy (29) membuat heboh warga Gunungsitoli, Nias, Sumatra Utara. Boy nekat menebas leher ayah kandungnya, Arofona Harefa alias Ama Arman (64) dengan menggunakan kampak hingga putus.
Peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi di rumah orang tua Boy di Dusun I, Desa Madula, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumut pada Jumat (5/7/2019) malam.
"Tersangka membunuh ayah kandungnya dengan sebuah kampak bergagangkan kayu berwarna cokelat,” Ungkap Kapolres," kata Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan seperti dilansir Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Minggu (7/7/2019).
Deni menjelaskan, Boy menghabisi nyawa korban saat tengah tertidur di kamar. Kemudian pelaku yang sudah memegang kampak dari dapur masuk ke kamar korban dan menghujamkan kampak itu ke arah leher korban.
Diketahui, korban sudah lama menderita lumpuh di bagian kakinya. Penyakit itu dikabarkan sudah terjadi selama belasan tahun.
Terkait kasus ini, polisi pun telah meringkus Boy setelah aksi pembunuhan itu terjadi. Saat ini, aparat masih menyelidiki terkait motif pelaku yang tega menebas korban dengan menggunakan sebilah kampak.
"Sementara Untuk mayat korban sudah dibawa ke RSUD Gunungsitoli," tandasnya.
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik