Suara.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Bada Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan gempa magnitudo 7,1 yang diperbarui menjadi 7,0, pada Minggu (7/7) pukul 22.08.39 WIB merupakan jenis gempa bumi dangkal.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi dangkal," sebut Triyono dalam grup percakapan BMKG, PVMG dan Stakeholder yang dilansir Antara di Manado, Senin (8/7/2019).
Gempa bumi dangkal yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi sebenarnya bisa lebih merusak, namun masih dipengaruhi pula oleh jarak ke pemukiman penduduk. Gempa dangkal jika berada di tengah laut maka akan berkurang efeknya di darat, namun lebih berpotensi tsunami.
Gempa tersebut akibat deformasi kerak bumi di lempeng Laut Maluku dan memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault) akibat adanya tekanan lempeng mikro Halmahera ke arah barat, dan tekanan lempeng mikro Sangihe ke arah timur.
Akibatnya, lempeng Laut Maluku terjepit hingga membentuk subduksi ganda ke bawah Halmahera dan ke bawah Sangihe.
Berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bitung dan Manado dengan intensitas IV-V MMI, artinya dirasakan oleh hampir semua penduduk, bahkan banyak orang terbangun, sedangkan di Ternate III-IV MMI juga dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi saat itu berpotensi tsunami dengan level waspada untuk wilayah pantai timur Minahasa dan Minahasa Utara bagian Selatan.
BMKG kemudian mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa bumi pada pukul 00.09 WIB tanggal 8 Juli 2019.
Baca Juga: Ada Enam Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Magnitudo 7,1 di Sulut dan Maluku
BMKG mengimbau warga kembali ke tempat masing-masing setelah peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir namun warga tetap diharapkan waspada.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta terus memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Pada Minggu (7/7) pukul 22.08.42 WIB gempa bumi tektonik mengguncang wilayah laut sebelah barat Kota Ternate, episenter terletak pada koordinat 0,53 LU dan 126,18 BT atau tepatnya berlokasi di dasar laut pada kedalaman 49 kilometer, pada jarak 133 kilometer arah barat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Enam Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Magnitudo 7,1 di Sulut dan Maluku
-
Diguncang Gempa, BMKG: Masyarakat Ternate Hindari Daerah Pantai
-
Wali Kota Bitung: Warga Jangan Panik, Gempa Ternate Sudah Menurun
-
Setelah Manado Diguncang Gempa, BMKG Belum Cabut Peringatan Dini Tsunami
-
Gempa Ternate Bikin Pengunjung Bioskop di Gorontalo Tunggang Langgang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka