Suara.com - Kelompok pria bersenjata dilaporkan menembak seorang jurnalis televisi hingga tewas di kota pelabuhan Karachi Selatan, Pakistan.
Mureed Abbas yang merupakan pembawa acara talkshow politik di sebuah stasiun televisi lokal BOL News dan temannya menjadi sasaran serangan itu.
Direktur Rumah Sakit Jinnah Dr Seemi Jamali mengungkapkan bahwa dua peluru bersarang di dada dan perut Abbas.
Mulanya, polisi menyebut pembunuhan itu bermotifkan uang, tetapi Pemimpin Redaksi BOL News, Nazir Leghari, mencurigai ada motif lain di balik insiden itu.
"Kami tidak bisa langsung mempercayai asumsi polisi", ujar Nazir seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Rabu (10/7/2019).
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah asosiasi jurnalis internasional, termasuk Reporters Without Borders (RSF) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), menyatakan kekhawatiran atas meningkatnya ancaman dan kekerasan fisik terhadap jurnalis di Pakistan.
Awal pekan ini, pengawas media menghentikan siaran televisi karena menyiarkan pidato Maryam Nawaz, seorang pemimpin oposisi dan putri mantan perdana menteri Nawaz Sharif yang dipenjara.
Selain itu, beberapa pembawa acara TV yang mengkritik kinerja pemerintah juga mengeluhkan ancaman dari aktivis politik dan lembaga keamanan.
Pakistan adalah salah satu negara paling berbahaya bagi jurnalis, di mana lebih dari 100 orang terbunuh sejak tahun 2000.
Baca Juga: Siarkan Rapat Parlemen di Facebook Live, Anggota DPR Pakistan Jadi Kucing
Saat ini Pakistan menempati peringkat ke-106 dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia.
Berita Terkait
-
Wanita Ini Tak Bisa Berhubungan Seks karena Alami Vaginal Septum, Apa Itu?
-
Seru, Saudara Suzuki Karimun Siap Melantai di Pakistan
-
Siarkan Rapat Parlemen di Facebook Live, Anggota DPR Pakistan Jadi Kucing
-
Sempat Dikira Toilet, Penumpang Ini Tak Sengaja Buka Pintu Darurat Pesawat
-
Cerita Ani Yudhoyono Nyaris Jadi Korban Bom saat Kunjungi Pakistan 2012
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!