Suara.com - Ani Yudhoyono, istri presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui pernah nyaris menjadi korban bom bunuh diri saat mengunjungi Pakistan pada 2012. Pengalaman itu membuat Ani Yudhoyono takut bukan kepalang.
Hal tersebut diceritakan oleh Ani Yudhoyono melalui buku yang dibuatnya berjudul 10 Tahun Perjalanan Hati.
Saat itu Ani Yudhoyono mendampingi SBY menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8.
Setibanya di Islamabad, ibu kota Pakistan suasana mencekam menyelimuti berbagai sudut kota. Banyak prajurit bersenjata lengkap tampak siaga di berbagai tempat.
Dalam perjalanan menuju ke hotel, rombongan Ani Yudhoyono dan SBY menyusuri jalanan ibu kota. Di tengah perjalanan, ia melewati karnaval warga memperingati perayaan tahun baru Muharram.
Setibanya di hotel, suasana mencekam semakin terasa. Tak beberapa lama masuk ke dalam kamar hotel, Ani Yudhoyono dikejutkan dengan berita bom bunuh diri meledak tepat di acara karnaval masyarakat yang belum lama tadi dilewati oleh rombongan SBY dan Ani Yudhoyono.
"Saya hanya bisa mematung. Membayangkan apa jadinya bila bom itu meledak bersamaan dengan rombongan kami melintas di dekat iring-iringan karnaval itu. Selisih waktunya sangat tipis," kata Ani Yudhoyono seperti dikutip Suara.com dari buku karyanya, Senin (3/6/2019).
Hati Ani Yudhoyono menjadi tak menentu, ada rasa kekhawatiran begitu besar menyelimutinya. Namun, sebagai ibu negara dituntut untuk bersikap profesional.
Ia sama sekali tak boleh menunjukkan rasa ciut, atau gelisah. Sebab, hal ini akan mengganggu SBY dan mempengaruhi konsentrasinya.
Baca Juga: SBY Belum Move on Setelah Ani Yudhoyono Wafat, Hatta: Dia Manusia Biasa
"Sekhawatir apa pun saya di negeri ini, saya harus yakin bahwa kami akan baik-baik saja. Saya akhirnya berusaha untuk terus-menerus menenangkan diri," ungkap Ani Yudhoyono.
Untuk diketahui, Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura, seusai berjuang melawan kanker darah sejak awal 2019.
Ani Yudhoyono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Minggu (2/6/2019) siang.
Lokasi pusara Ani Yudhoyono berdekatan dengan pusara istri mantan presiden B.J Habibie yakni Hasri Ainun Besari Habibie.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!