Suara.com - Seorang wanita yang baru menikah mendapat perlakukan kasar dari suaminya. Hal ini karena panjang Miss V-nya yang hanya 2 cm tak memungkinkannya untuk berhubungan seks.
Wanita tersebut merasa kesakitan dan tidak bisa berhubungan seks hingga membuat suaminya marah. Pria tersebut bahkan memukulinya dan melecehkannya secara verbal. Ia juga mengirim sang istri kembali ke orang tuanya, menurut dokter yang menulisnya dalam Laporan Kasus BMJ.
Selain itu, di Pakistan juga terdapat stigma sosial bagi wanita yang mengalami infertilitas bersamaan dengan mitos tentang gender, catat para dokter.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu sebelumnya tidak pernah mengalami menstruasi dan merasa sakit di bagian bawah perutnya selama 3 tahun terakhir.
Ibunya mengira ia hanya telat menstruasi dan tetap merencanakan pernikahan untuk putrinya.
Namun setelah diperiksa dokter, ternyata Miss V-nya tertutup dan panjangnya hanya 2 cm. Dia didiagnosis mengalami vaginal septum, yaitu kondisi di mana sistem reproduksinya tidak berkembang dan meninggalkan dinding pembatas jaringan di dalam Miss V.
Kondisi ini ada dua jenis, yaitu longitudinal vaginal septum (LVS) yang berwujud secara vertikal dan transverse vaginal septum (TVS) yang berwujud secara horizontal.
Wanita tersebut mengalami TVS, yang berarti bagian atas dan bawah Miss V-nya terbagi. Dokter pun melakukan operasi untuk mengatasi hal tersebut, seperti dilansir dari Daily Mail.
Mereka juga membuat cetakan yang dibungkus kondom dan dimasukkan dalam Miss V wanita tersebut selama 7 hari untuk meregangkannya.
Baca Juga: Benarkan Sering Ganti Pasangan Seksual Buat Miss V Berbau? Ini Faktanya!
Setelah diangkat, cetakan itu diganti cetakan silikon yang memiliki panjang 8cm dan lebar 4cm yang dimasukkan ke dalam Miss V-nya selama tiga minggu.
Ia harus memakainya di malam hari pada bulan kedua dan empat kali seminggu pada bulan ketiga. Setelah itu, ia dibolehkan untuk berhubungan seksual dan telah hamil 7 bulan kemudian.
Wanita itu kini telah melahirkan bayi laki-laki yang sehat melalui operasi caesar.
"Orang-orang mengatakan kepada keluarga saya bahwa saya bukan seorang wanita, tetapi seorang transgender karena saya tidak pernah bisa aktif secara seksual dan saya tidak bisa hamil," katanya.
"Harga diri saya hilang dan saya tidak bisa menghadapi siapapun karenanya. Namun, prosedur ini memberkati saya dengan hubungan pernikahan yang bahagia, kepercayaan diri, dan bayi yang sehat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
Merah Putih yang Ternoda, Saat Kreator Menuntut Keadilan
-
Peluru Taliban yang Menyalakan Perjuangan Malala untuk Pendidikan
-
Di Sini Kawin Lari Cuma Bikin Ortu Ngambek, di Pakistan Bisa Berakhir Ditembak Mati
-
Jasad Nasiruddin Ditemukan Masih Utuh Usai 28 Tahun Hilang, Perasaan Keluarga Campur Aduk
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar