Suara.com - Seiring berjalannya waktu, tidak sedikit bisnis kuliner yang mengembangkan produk makanan dan minuman mereka. Tak terkecuali dengan bubble tea yang kini sedang jadi primadona pecinta kuliner.
Namun, banyak juga makanan dan minuman tidak sehat di luar sana yang menyebabkan penyakit serius jika dikonsumsi terlalu sering.
Apa lagi, kadar gula pada minuman bubble tea ini dikenal sangat tinggi.
Belum lama ini seorang siswa berusia 16 tahun asal China dirawat di rumah sakit Hangzhou usai terlalu sering mengonsumsi makanan yang kurang menyehatkan.
Dilansir Suara.com dari laman World of Buzz, Rabu ( 17/7/19), remaja bernama Xiao Ying ini tiba-tiba pingsan pada suatu hari.
Sebelum pingsan, Xiao Ying sempat merasa sangat haus dan mendadak kehilangan nafsu makan.
Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa kadar gula Xiao Ying 20 kali lebih tinggi yakni 124 mmol/L dibandingkan orang normal.
Umumnya seseorang hanya memiliki kadar gula normal sekitar 3,9 sampai 6,1 mmol/L.
Dokter juga menjelaskan bahwa kesehatan Xiao Ying sangat buruk dan hampir meninggal dunia.
Baca Juga: Akibat Minum Bubble Tea, Gadis 19 Tahun Meninggal karena Kesulitan Napas!
Siswa berusia 16 tahun ini menderita ketoasidosis diabetik akibat gula darah tinggi.
Hal ini juga bisa mengakibatkan kegagalan banyak organ dan meningkatkan resiko kematian seseorang.
Beruntung, Xiao Ying berhasil diselamatkan oleh tim dokter setelah menjalani perawatan darurat.
Usut punya usut, pola makan tak seimbang inilah yang menjadi penyebab Xiao Ying obesitas dan menderita kelebihan gula darah.
Hampir setiap hari Xiao Ying membeli beberapa minuman ringan dan bubble tea setiap hari.
Xiao Ying diketahui kerap meminum lebih dari satu gelas bubble tea atau milk tea layaknya air putih.
Berita Terkait
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Dominasi Dua Dekade Berakhir Mobil China Diprediksi Lampaui Penjualan Mobil Jepang di Tahun 2025
-
Oppo Reno 15c Kini Meluncur di India, Spek Berbeda dari Versi China?
-
Rahasia di Balik Murahnya Harga Mobil China Bekas Rasa Baru di Pasar Otomotif
-
Desain Mobil China Dinilai Hanya Bisa Plagiat dan Minim Inovasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa