Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai kalau sebuah rekonsiliasi itu bukan untuk bagi-bagi kekuasaan. Pernyataannya tersebut merujuk kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Amien pernah mengatakan kalau rekonsiliasi itu harus dipandang secara objektif. Menyinggung itu, Amien juga menyebut kalau peta politiknya Prabowo Subianto benar-benar untuk kedaulatan pangan hingga pro dengan pasal 33 UUD 1945, maka kekuatan peta politik tersebut setidaknya sesuai dengan hasil suara rakyat versi KPU yakni 55-45 persen. Diketahui, Prabowo - Sandiaga Uno memperoleh suara 45 persen pada Pilpres 2019.
"Rekonsiliasi bukan pula ajang tawar menawar berbagi kekuasaan. Bukan pembagian kekuasaan dipemerintahan berdasarkan suara pemilih seperti yang disampaikan Amin Rais 55 : 45 persen," kata Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinanHaean2 pada Kamis (18/7/2019).
Menurut Ferdinand, makna dari rekonsiliasi yang dilakukan pasca Pilpres 2019 itu ialah untuk menyatukan bangsa yang sempat terbelah karena perbedaan pilihan politik. Maka, Ferdinand mengaku tidak sepakat apabila rekonsiliasi malah digunakan untuk bagi-bagi kekuasaan.
Lebih lanjut, Ferdinand juga menyinggung soal pemahaman rekonsiliasi 55 : 45 persen ala Amien Rais. Menurutnya, pemahaman Amien seperti itu malah cenderung akan kembali membelah bangsa.
"Pemikiran macam apa itu rekonsiliasi berbagi kekuasaan 55 : 45 persen berdasarkan suara pemilih?," ujarnya.
"Bukankah pemikiran seperti ini akan membelah bangsa? Nanti minta APBN juga 45 persen, minta kabinet 45 persen, minta rakyat 45 persen, minta wilayah 45 persen. Hahahaha kocak luh..!," tandasnya.
Berita Terkait
-
People Power Jadi Power Sharing, Demokrat: Memalukan dan Tak Berprinsip!
-
Gerindra Masih Pertimbangkan Rekonsiliasi, Amien Sarankan Oposisi
-
Amien Rais: Cebong vs Kampret Sudah Tamat, yang Ada Cuma Cebong Bersayap
-
Seruan Amien Kepada Relawan: Prabowo yang Sekarang Adalah yang Dulu
-
Netizen Berkicau Negara bukan Kue Bolu, Ferdinand Hutahaean Colek Prabowo
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Rakernas Dekranas 2025, Tri Tito Karnavian Tekankan Peran Strategis Kerajinan Nasional
-
Pedas! Blak-blakan di Depan Mahfud MD, Rocky Gerung Sebut Prabowo Ngaco, Mengapa?
-
BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
-
Mahasiswa Sandera Polisi saat Demo Rusuh di Semarang, Rezki dan Rafli Dituntut Hukuman Segini!
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi X DPR RI Minta Audit Ketat
-
Polemik Penyitaan 148 Ha Lahan, PT Weda Bay Nickel Klarifikasi: Mayoritas Bukan Milik Kami
-
Gerak Cepat Bobby Nasution, UHC Dicapai dalam Waktu Singkat