Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredar video aksi segerombolan remaja melakukan aksi pemalakan terhadap sejumlah pengendara di Jakarta Barat. Para remaja ini mengancam pengendara menggunakan senjata tajam celurit.
Berkaitan video viral itu, Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat langsung melakukan penyisiran ke Jalan Kapuk Kamal Raya dan Ring Road Kayu Besar, yang menjadi sasaran kelompok pemalak tersebut.
Terkait penyisiran itu, Kepala Tim 1 Ipda Ari Cahyadi mengaku sempat mencurigai gerombolan pemuda sedang nongkrong di pinggir jalan di lokasi tersebut.
Saat melakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa senjata tajam. Kemudian, gerombolan anak muda itu diimbau untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
"Seketika itu kami singgah dan melakukan penggeledahan, saat digeledah tidak ditemukan barang bukti berupa senjata tajam. Kami mengimbau kepada pemuda yang masih nongkrong agar kembali pulang ke rumah masing-masing," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/07/19).
Ari mengatakan, patroli tersebut dilakukan guna mencegah tindak kejahatan jalanan di wilayah hukum Jakarta Barat.
"Pelaksanaan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dan menggeledah para pemuda yang masih nongkrong hingga larut malam. Situasi wilayah hukum Jakarta Barat saat ini masih bertahan aman kondusif," sambungnya.
Video aksi pemalakan para remaja di kawasan Jakarta Barat itu viral setelah diunggah di akun Instagram @fakta.jakarta.
"Sekumpulan pria diduga memalak dengan cara paksa dan membawa senjata tajam," tulis aku tersebut seperti dikutip Suara.com, hari ini.
Baca Juga: Panik Diacungi Celurit, Pelajar SMPN 1 Parakansalak Tabrak Tembok dan Jatuh
Dalam video berdurasi singkat, tampak beberapa remaja menghentikan laju kendaraan roda empat. Salah seorang remaja yang mengenakan jaket berwarna hitam mengacungkan celurit yang ia bawa.
Mereka menghentikan kendaraan roda empat yang melintas di dua arah. Tampak antrean mobil-mobil cukup panjang akibat ulah para remaja.
Video tersebut mendadak viral di media sosial. Banyak warganet yang geram dengan aksi brutal yang dilakukan oleh para remaja tersebut.
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat