Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis klarifikasi mengenai potensi gempa bumi berkekuatan 8,8 SR dan tsunami setinggi 20 meter di pantai selatan Jawa.
Meski demikian, siaran pers tersebut mendapatkan koreksi dari ahli Bahasa Indonesia Ivan Lanin.
Awalnya, melalui akun Twitter resmi @infoBMKG, BMKG membagikan siaran pers berisi klarifikasi gempa bumi dan tsunami. Kabar potensi gempa bumi dan tsunami tersebut membuat masyarakat resah.
"Siaran Pers: Merespon keresahan masyarakat pantai selatan Jawa, akan terjadinya gempabumi dengan kekuatan 8,8 yang diikuti tsunami setinggi 20 meter di pantai Cilacap, Yogyakarta sampai Jawa Timur, berikut info resmi dari #BMKG," tulis akun BMKG seperti dikutip Suara.com, Selasa (23/7/2019).
Tak lama, Ivan Lanin memberikan komentar. Ivan Lanin mengoreksi adanya kesalahan dalam penggunaan bahasa pada surat tersebut.
"Tambahkan 'untuk', Min," kata Ivan Lanin.
Ivan Lanin meminta agar admin menambahkan kata 'untuk' pada bagian awal surat. Dengan demikian, susunan kalimat berubah menjadi: "Untuk merespons keresahan masyarakat pantai selatan Jawa tentang akan terjadinya gempa bumi dengan kekuatan 8,8 yang diikuti tsunami setinggi 20 meter di pantai Cilacap, Yogyakarta, sampai Jawa Timur, berikut info resmi dari #BMKG".
Ivan Lanin menjelaskan, dalam kalimat pembuka sebuah surat yang diawali dengan kata kerja, sebaiknya menghindari kata membalas, merujuk dan menindaklanjuti.
"Opsi pengganti: sebagai balasan, sesuai dengan, berdasarkan," ungkap Ivan Lanin.
Baca Juga: Ngeri! Disatroni KPK, Ajudan Gubernur Kepri Punya Rumah Rp 2,5 Miliar
Koreksi dari Ivan Lanin tersebut dibalas oleh admin BMKG. BMKG berkelakar, jempol untuk mengetik surat ikut gelisah saat merespons keresahan masyarakat.
"Terima kasih uda atas koreksinya. Mengetik dalam kondisi keresahan masyarakat, terkadang membuat jempol ikut gelisah uda," ungkap admin BMKG.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf