Suara.com - Ketua Umum partai Nasional Demokrat Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat. Seusai bertemu, Paloh menyebut kantor Nasdem adalah rumah Anies.
Anies adalah deklarator berdirinya Nasdem saat masih menjadi organisasi masyarakat (Ormas). Paloh menganggap pertemuannya dengan Anies adalah pertemuan keluarga.
"Kami kedatangan keluarga besar, Pak Anies Baswedan rumahnya memang dari sini berangkatnya," ujar Paloh seusai pertemuan, Rabu (24/7/2019).
Paloh mengakui sudah lama tidak bertemu Anies karena kesibukan masing-masing. Pertemuan kali ini ia anggap sebagai pertemuan antara kakak dengan adiknya.
"Ketika kami berdua sudah bertugas cukup lama, barang kali karena waktu yang memungkinkan, hari ini kami dipertemukan," kata Paloh.
Sementara itu, Anies yang melakukan konferensi pers dengan Paloh mengaku berbincang banyak hal dengan mantan petinggi Partai Golkar itu. Ia mengaku berbincang ringan seputar Jakarta.
"Kami berdiskusi santai, cerita banyak tentang perkembangan jakarta, Bang Surya ini seorang senior memiliki pengalaman yang luar biasa," jelas Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan mendatangi kantor DPP Partai Nasdem. Saat tiba, Anies mengaku hanya akan membicarakan soal Jakarta.
Pantauan Suara.com, Anies tiba pukul 11.40 WIB. Setibanya di pintu masuk kantor DPP Nasdem, Anies mengaku hanya akan melakukan makan siang bersama Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Baca Juga: 31 Warga Gugat Jokowi dan Anies soal Polusi, Begini Kata Ahli Hukum
"Ke sini makan-makan saja," ujar Anies.
Berita Terkait
-
31 Warga Gugat Jokowi dan Anies soal Polusi, Begini Kata Ahli Hukum
-
Digugat karena Polusi Udara, Jokowi dan Anies Bisa Dikenai Bayar Kompensasi
-
Bertemu Surya Paloh, Sekjen Nasdem: Anies Deklarator Ormas Nasdem
-
Makan Siang dengan Surya Paloh di Kantor Nasdem, Anies: Nggak Bahas Politik
-
Diundang Surya Paloh Makan Siang, Anies Akan Bahas Isu Jakarta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO