Suara.com - Minyak Pertamina tumpah di pesisir Karawang, Jawa Barat. Minyak Pertamina tumpah di perairan utara Karawang.
Sebanyak 7 desa tercemar. Kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, menyatakan minyak yang tumpah adalah jenis minyak mentah.
"Dari hasil laporan monitoring, ada tujuh desa yang terkendala dampak kebocoran minyak mentah milik Pertamina," kata Kabid Kedaruratan BPBD setempat Ruchimat, di Karawang, Rabu (24/7/2019) malam.
Tujuh desa yang terkena dampak bocornya minyak mentah itu di antaranya Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar, Desa Pakis Kecamatan Pakisjaya, serta Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes.
Selain itu juga Desa Sedari dan Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya serta Desa Tambaksari dan Tambaksumur Kecamatan Tirtajaya.
Sejak beberapa hari terakhir kondisi air laut di wilayah perairan utara Karawang terkontaminasi dengan minyak mentah milik dari kegiatan eksplorasi PHEONWJ di lepas pantai Cilamaya.
Akibat bercampurnya air laut dengan minyak mentah, kondisi bibir pantai di wilayah perairan utara Karawang jadi menghitam. Bahkan terlihat gumpalan-gumpalan hitam karena minyak mentah bercampur dengan pasir.
Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Offhsore North West Java (PHE ONWJ) Ifki Sukarya mengakui kalau tumpahan minyak mentah ke perwairan Karawang itu sudah menyebar hingga Pantai Sedari dan Cemarajaya.
Minyak mentah yang bergumpal karena bercampur dengan pasir di bibir pantai wilayah Karawang selanjutnya dibersihkan, dikumpulkan dalam karung. Setelah terkumpul, akan dimusnahkan di wilayah Bogor.
Baca Juga: Ada Tumpahan Minyak, Kemenhub Minta Kapal Hati-hati Lewat Pantai Utara Jawa
Upaya pembersihan gumpalan minyak mentah yang bercampur pasir itu sendiri dilakukan dengan melibatkan masyarakat.
Informasi yang berhasil dihimpun, masyarakat yang ikut membersihkan gumpalan minyak mentah itu mendapat bayaran dari pihak Pertamina Rp 100 ribu per orang per hari. (Antara)
Berita Terkait
-
Tujuh Desa di Karawang Mendadak Hitam karena Tumpahan Minyak Pertamina
-
Begini Proses Pembuatan Mesin Cuci di Pabrik Sharp Karawang
-
Melihat Barang Antik Produk Sharp
-
Bahaya Abrasi Intai Karawang, Bupati: Pemkab Tak Ada Anggaran Jika Sendiri
-
Musim Kering, Puluhan Ribu Warga di Karawang Kesulitan Air Bersih
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Dugaan Perubahan Riwayat Pendidikan Gibran, Pengamat: Skandal Besar yang Bisa Guncang KPU!
-
Fakta Baru Suami di Cakung Bakar Istri Hidup-hidup: MA Ditangkap saat Nge-fly Narkoba di WC
-
Indonesia Siap Berkontribusi Nyata Lawan Perubahan Iklim, Begini Caranya!
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia