Suara.com - Pada 2020 - 2024, Tim Pengawas Swakelola Penyusunan Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyelenggarakan rapat jarak jauh atau teleconference, bersama dengan Tim Pelaksana Swakelola dari Universitas Gajah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (23/7/2019).
Rapat ini membahas mengenai beberapa hal, diantaranya;
(1) Konfirmasi alur cascading, yang meliputi pembahasan mengenai isu global, isu nasional, isu strategis pertanahan yang mempunyai 6 fungsi, yaitu 4 manajemen pertanahan, infrastruktur, dukungan manajemen);
(2) Konfirmasi link dengan 7 arahan menteri terhadap alur cascading;
(3) Cascading rancangan visi misi sampai kegiatan beserta indikatornya;
(4) Alur proses untuk mencapai 4 paradigma manajemen pertanahan;
(5) Breakdown nama program, kegiatan, sub kegiatan.
Dalam pembukaannya, Gabriel Tribawa, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, mengatakan bahwa Renstra dinilai penting untuk kemajuan Kementerian ATR/BPN untuk ke depan.
"Jika kita berpikir tentang renstra, apa yang ingin dibuat, apa yang ingin dicapai, apa yang akan dihasilkan, harus ada rancangan dan strateginya," ujarnya.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Minta Perda RT/RW Kota Batam Dilengkapi
Sementara itu, melalui teleconference, Trias Aditya Kurniawan, Ketua Tim menjelaskan, tim dari UGM akan memberikan yang terbaik untuk Kementerian ATR/BPN dalam hal kerja sama pembuatan Renstra 2020 - 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO