Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI dapat bersinergi dengan Detasement Khusus (Densus) 88 Antiteror. Koopssus merupakan pasukan elit TNI baru untuk penanggulangan terorisme.
Dedi menuturkan, Densus 88 masih tetap bertugas memberantas tindak pidana terorisme meski TNI sudah membentuk Koopssus.
"Untuk Densus fokus terhadap penegakan hukum. Kaitannya dengan implementasi koordinasi dan sinergitas di lapangan itu dalam rangka untuk satu mungkin untuk preventif strike atau lakukan strike," ujar Dedi di Mabes Polri, Selasa (30/7/2019).
Dedi menuturkan, jika nantinya ditemukan kasus penyanderaan skala besar dan di area publik, anggota TNI mempunyai kualifikasi dan kompetensi dalam penindakan tersebut.
"Apabila ditemukan ada kasus penyanderaan dalam skala besar dan di dalam area publik dan moda transportasi atau di kapal, pelabuhan, termasuk di kedutaan besar Indonesia di negara sahabat. Itu dari rekan TNI yang memiliki kualifikasi dan kompetensi di bidang penindakan," jelasnya.
Selain itu Dedi menyebut Polri juga telah melibatkan anggota TNI dalam penindakan terorisme sebelum terbentuknya Koopsus. Diantaranya, pembebasan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf dan pengejaran kelompok Ali Kalora serta KKSB di Papua.
Lebih lanjut, Dedi menambahkan yang membedakan saat ini adalah payung hukumnya.
"Sebagai payung hukum, yang lama sudah ada regulasinya diperbaharui regulasinya tersebut. Sebagai implementasi UU 34 tahun 2002 kalau TNI. Kerja sama sudah berjalan," papar Dedi.
Sebelumnya panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melantik Brigjen TNI Rochadi sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Koopssus).
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Teroris JAD, Jaringannya ke Lampung, Sibolga dan Bekasi
Koopssus merupakan gabungan dari tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat (AD), Laut (AL), dan udara (AU). Pelantikan Brigjen TNI Rochadi dilakukan di lapangan Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.
Berita Terkait
-
Mengintip Kecanggihan Pasukan Elit Khusus TNI Baru Koopsus Berantas Teroris
-
Panglima TNI Resmikan Koopsus, Brigjen Rochadi Menjabat Sebagai Komandan
-
Koopsus, Pasukan Elit Baru TNI Khusus untuk Berantas Teroris
-
Densus 88 Endus Keberadaan Pengebom Gereja Oikuneme Samarinda di Filipina
-
Densus Sita Samurai, Golok dan Buku di Rumah Terduga Teroris Magetan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM