Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyadari akan ada permasalahan terkait sampah di Jakarta saat tahun 2021. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat diprediksi akan kelebihan muatan sampah atau overload pada tahun tersebut.
Sementara proyek pengelolaan sampah yang dianggap akan mengurangi pengiriman sampah ke Bantargebang, fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF) yang dibangun di Sunter akan rampung pada tahun 2022.
Terkait itu, Anies mengatakan solusi yang akan dilakukan Pemprov DKI adalah dengan mengurangi sampah dari sumbernya.
"Nanti kan ada pengurangan di sumber. Justru yang paling penting kalau soal sampah ini adalah jangan seperti sekarang," ujar Anies di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Rabu (31/7/2019).
Anies menganggap masalah sampah di Jakarta yang menumpuk disebabkan pengelolaan yang buruk pada pemerintahan DKI periode sebelumnya. Pada masa sebelumya, Anies menyebut sampah hanya sekadar dipungut.
"Kalau yang dikerjakan selama ini di Jakarta hanya memungut sampah, bukan mengelola sampah. Itu yang kita tekankan," kata Anies.
Menurut Anies, penanganan sampah yang tepat dengan melakukan pengelolaan. Dengan pengelolaan dari sumber hingga ke pembuangan dianggap bisa mengatasi masalah Bantar Gebang yang akan overload.
"Kita mau mengelola. Mengelola itu artinya dari mulai sumbernya sudah mulai di tata," pungkasnya.
Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memperkirakan TPST Bantargebang akan overload pada tahun 2021. Pasalnya, Bantargebang akan kelebihan muatan karena menerima 7.500 ton sampah dari Jakarta setiap hari.
Baca Juga: Anies Merasa Diserang soal Buruknya Sampah Jakarta: Hati-hati Pak Bestari
Berita Terkait
-
Polemik Sampah Jakarta, Anies Sebut Gubernur Sebelumnya Diserang
-
Anies Merasa Diserang soal Buruknya Sampah Jakarta: Hati-hati Pak Bestari
-
Mulai dari Diri Sendiri, Begini Tips Mengurangi Sampah saat Traveling
-
Hadapi Sidang Polusi, Anies Sebut DKI Rutin Terima Gugatan
-
Anies Ikut Pawai Sepeda Peringati Kelahiran Mahatma Gandhi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing