Suara.com - Ceceran limbah minyak atau pek masih terus berdatangan ke wilayah laut hingga darat di Kepulauan Seribu. Pek tersebut berasal dari tumpahan minyak di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad mengatakan, petugas terus membersihkan pek yang berdatangan. Menurutnya penyebabnya karena pek terbawa arus laut hingga sampai ke Kepulauan Seribu.
"Datang lagi kan dia (pek) dibawa ombak. Dibawa arus air. Ini dibersihkan, datang lagi, kita bersihkan lagi," ujar Husen saat dihubungi, Kamis (1/8/2019).
Pemda Kepulauan Seribu disebutnya mengerahkan 78 orang petugas yang terdiri dari PPSU dan PJLP LH. Sementara dari pihak Pertamina membersihkan laut menggunakan dua unit kapal.
"Ada 78 orang yang bekerja. 60 PPSU, 18 orang PJLP LH. Itu petugas dari kita," kata Husen.
Meskipun penyebabnya adalah kebocoran saat pengeboran minyak dari Pertamina, Husen tidak menyalahkan perusahaan minyak BUMN itu. Ia menganggap hal itu adalah kecelakaan dan Pertamina mau bertanggung jawab.
"Dari pihak pertamina sendiri kan sudah bersama-sama kita membersihkan di Pulau Seribu," ujar dia.
Sebelumnya, limbah minyak atau pek yang tumpah dari kawasan laut Jawa Barat menyebar ke berbagai lokasi. Tumpahannya bahkan mencapai kawasan Kepulauan Seribu.
Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Sengketa Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rusliyanto mengatakan kejadian kebocoran minyak dan gelembung gas di sekitar anjungan lepas pantai YYA, blok Minyak dan Gas Offshore North West Java (ONWJ) PT Pertamina terjadi sejak hari Kamis, (18/7/2019).
Baca Juga: Tercemar Limbah Minyak, Bupati Kepulauan Seribu: Wisatawan Jangan Khawatir
Lokasi rincinya berada di sekitar 2 kilometer dari Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat, pada titik koordinat 06° 05' 864" LS 107° 37' 463" BT.
"Ditemukan adanya minyak yang bocor (oil spill) ke Laut, namun untuk jumlahnya sampai saat ini masih belum bisa diperkirakan," ujar Rusliyanto saat dihubungi, Selasa (30/7/2019).
Berita Terkait
-
Tercemar Limbah Minyak, Bupati Kepulauan Seribu: Wisatawan Jangan Khawatir
-
Walhi: Minyak Pertamina Tumpah sampai ke Kepulauan Seribu Jakarta
-
Jadi Destinasi Wisata Favorit, PAPI Promosikan Kepulauan Seribu
-
Liburan Sekolah, Yuk Coba Wisata Bahari di Jakarta
-
Ini Rangkaian Acara HUT ke-492 DKI Jakarta, Ada Siti Badriah hingga Danilla
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata