Suara.com - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan video singkat yang memperlihatkan kerusakan pada wahana kolam tsunami di sebuah taman wisata air.
Momen menegangkan itu terekam kamera ponsel pemilik akun Twitter @1984to1776.
Peristiwa tersebut kabarnya terjadi di wilayah Yanbian, Manchuria, Timur Laut China.
"Operator kolam renang (diduga) mabuk dan mengatur tinggi gelombang sampai level maksimal," tulis akun tersebut dikutip Suara.com, Kamis (1/8/19).
Tampak jelas dalam rekaman, ratusan orang yang tengah bersantai tiba-tiba tersapu gelombang besar di kolam renang tersebut.
Banyak pengunjung yang hanyut terbawa gelombang tsunami buatan itu.
Sontak, video ini mendadak viral dan mendapat respon beragam dari warganet.
Dilansir Suara.com dari laman Asia One, 44 wisatawan terluka akibat kejadian tersebut.
Beberapa di antaranya mengalami patah tulang rusuk sehingga harus dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan segera.
Baca Juga: Taman Wisata Air Aqualand Kebakaran, Turis Berhamburan Selamatkan Diri
Diduga kuat ada seorang karyawan pengatur tinggi gelombang yang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Namun seorang pekerja taman wisata air tersebut mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi akibat kerusakan pada mesin yang tidak disengaja.
Hingga saat ini belum diketahui pasti, apa penyebab gelombang tsunami tinggi di kolam renang tersebut.
Taman Hiburan Air Yulong Shuiyun ini berlokasi di Kota Longjing tak jauh dari perbatasan Korea Utara.
Taman Hiburan Air Yulong Shuiyun diketahui merupakan destinasi wisata air paling besar di provinsi Yanbian.
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya