Suara.com - Adin, pedagang hewan kurban, membuat surat untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karena dirinya dipalak camat menjelang Idul Adha 2019.
Foto surat itu beredar di kalangan wartawan. Isinya, dia mengadukan ulah seorang camat yang meminta dirinya memberikan seekor sapi kalau ingin berjualan hewan kurban.
Dalam suratnya, Adin mengaku berjualan hewan kurban di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Utan Kayu Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Ia bermaksud memberitahukan kepada Anies bahwa dirinya dimintakan satu ekor sapi oleh oknum camat, kalau mau berjualan di kawasan tersebut.
"Camat memberikan syarat satu ekor sapi," ujar Adin dalam suratnya.
Surat tersebut sudah dibuat sejak 24 Juli 2019. Ia juga mengaku sudah berjualan sejak 26 tahun silam. Adin menganggap permintaan Camat berinisial B tersebut tidak wajar.
"Ini hal yang tidak wajar bagi seorang pedagang hewan qurban, bagi umat Islam untuk berqurban," kata Adin.
Ia lantas meminta kepada Anies atau wali kota setempat agar memberikan toleransi bagi pedagang kurban.
Terlebih, pedagang kurban seperti dirinya tidak melanggar aturan dengan berjualan di lokasi yang dilarang seperti trotoar dan jalur hijau.
Baca Juga: Bupati Purwakarta Minta Daging Kurban Dibungkus Dedaunan, Buat Apa?
"Lahan yang digunakan milik PT Kalamur Induk Plywood," jelas Adin.
Berita Terkait
-
Istiqlal Tetap Pakai Plastik Jika Anies Tak Sediakan Besek Daging Kurban
-
Jelang Iduladha, Pasar Hewan Ini Diperluas untuk Menampung Kambing Kurban
-
Pesona SPG Hewan Kurban Berpakaian Koboi
-
Jelang Idul Adha, Jasa Salon Kambing Minarjo Kebanjiran Order
-
Pemkot Jakpus dan DKPKP Cari Lahan untuk Pedagang Hewan Kurban
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Sesuai Arahan Prabowo, Guru dan Tenaga Pendidik Bakal Dapat MBG
-
Skandal Kuota Haji: Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK
-
Serius atau Cuma Gimmick? Koalisi Sipil Beberkan 9 'PR' Reformasi Total untuk Polri
-
Masih Pikir-pikir Turunkan Cukai Rokok, Menkeu Purbaya: Katanya Ada yang Main-main?
-
Disorot Publik, Mendagri Tito Minta Tunjangan Perumahan DPRD Dievaluasi
-
Dasco Ungkap Fakta Sebenarnya soal Isu Surpres Pergantian Kapolri Listyo Sigit
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Amien Rais Usulkan Mahfudin Nigara sebagai Calon Menpora, Apa Alasannya?
-
Terinspirasi Kampung Adat Kuta, Raja Juli Bentuk Tim Super untuk Kepastian Hukum Hutan Adat
-
Lawan KPK di Pengadilan, Kakak Hary Tanoesoedibjo Minta Status Tersangka Digugurkan!